Yura Yunita Wants You to Woman Up: Part. 1

Apa definisi bahagia menurut musisi yang masuk dalam daftar "99 Most Inspiring Women" versi Globe Asia 2019 ini?

Jujur saja, saya adalah salah satu manusia yang tidak terlalu up to date dengan keberadaan artis lokal. It seems like I live in my own private world. Namun, kali ini saya merasa  sungguh beruntung karena berkesempatan bertemu dengan salah satu musisi yang kini tengah diganderungi oleh banyak generasi muda Indonesia. Yura Yunita, namanya. Penyanyi dan penulis lagu satu ini menggebrak industri hiburan Tanah Air dengan aliran dan penampilan yang berbeda dari musisi perempuan Indonesia kebanyakan. Rambut ikal, gerakan berenerji, tata busana yang tidak feminin, beserta dengan lantunan khas jazz-pop easy-listening -yang entah bagaimana- dapat diterima dengan mudah oleh telinga masyarakat. Yura Yunita masuk ke dalam ruang musik layaknya segaris coretan indah penuh warna di tengah sesaknya monokrom.

Suit set: Friederich Herman (Foto: Reinaldy Soekamto)

Dalam waktu singkat, Yura bahkan telah meraih berbagai penghargaan membanggakan, seperti  dua tahun berturut-turut dinobatkan oleh Anugerah Musik Indonesia sebagai penyanyi pop wanita dan penulis lagu pop terbaik di tahun 2017, juga penyanyi solo wanita terbaik di tahun 2018. Baru-baru ini, Yura bahkan masuk sebagai salah satu dari daftar "99 Most Inspiring Women" versi Globe Asia 2019.

Kami turut mengajak seorang publik figur, Kikky Dradjat Martha Blair, untuk mewawancarai Yura. Bertemankan canda tawa tanpa henti, perbincangan singkat antar keduanya sempat berisikan perjalanan karier Yura sebagai seorang musisi, gerakan women empowerment yang diusungnya, serta definisi bahagia bagi musisi kelahiran 1991 ini.

Hi, Yura! Apa kabar? Baiklah pasti kabarnya, ya?
Kabar aku kekenyangan lho, baru habis makan... Hahahaha...

Okay, pertanyaan pertama, langsung saja, ya... Yura akan meluncurkan album deluxe di bulan Juli, yang dua lagunya berbahasa Inggris, apa alasannya?
Sebenarnya ini satu hal yang aku nantikan dari dulu. Aku ingin merilis lagu bahasa Inggris. Dari awal aku merilis album pertama dan kedua, alhamdulilah aku mendapat banyak kesempatan untuk manggung di luar negeri. Tetapi aku juga ingin ketika ke sana, aku juga bisa sekalian membawa lagu bahasa Inggris karena selama ini lebih banyak menyanyikan lagu bahasa Indonesia. Dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi luar negeri juga cukup banyak. Jadi, rasanya sekarang waktu yang tepat.

Top: I.K.Y.K (Foto: Reinaldy Soekamto)

Jadi akan ada berapa lagu tambahan?
Akan ada tambahan dua lagu berbahasa Inggris dan satu lagu berbahasa Indonesia. Jadi di album Merakit kemarin ada sembilan lagu, dan di album deluxe ini akan ada tambahan tiga lagu spesial.

Mungkin karena audience-nya juga ya? Karena kalau di Indonesia, akan tahu pendengar tahu lagunya Yura Yunita. Tapi bagi orang luar, juga jadinya bisa sing along together, ya? Baik, seorang Yura menekankan women empowerement, di mana definisi perempuan tidak harus terlihat feminin, terlihat juga dari cara berpakaian Yura. Apakah itu merupakan salah satu konsep yang Yura tekankan?
Aku bahkan nggak pernah manggung pakai rok! Iya, sekarang perempuan juga sudah bebas berekspresi dan yang penting perlu pakai baju yang membuat kita merasa nyaman. Apalagi itu juga sesuai dengan karakter manggung aku yang benar-benar sangat atraktif. Jadi memang yang membuat aku nyaman. Aku juga selalu mengenakan celana panjang karena aku nggak bisa diam. Aku rasa perempuan juga harus merasa nyaman dan berani tampil sesuai dengan apa yang dia suka dan yang membuat dia merasa nyaman. Beberapa pesan di lagu-lagu yang aku ciptakan di album "Merakit", salah satunya ada lagu berjudul "Takkan Apa", ada pesan bahwa perempuan harus berani mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya dan yang nyaman untuk dirinya sendiri.

Sebagai seorang musisi muda dan dinobatkan sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di Asia, ya?
Iya... Aku terkejut juga!

Top: I.K.Y.K (Foto: Reinaldy Soekamto)

Itu keren lho! Sebagai musisi yang terhitung muda, dan langsung diberikan penobatan tersebut, pesan apa yang ingin disampaikan Yura kepada para perempuan, khususnya di Indonesia?
Untuk pesan, yang pasti untuk perempuan harus berani mengambil langkah dalam hidupnya, karena perempuan modern semakin banyak yang berani speak up dan berkarya sesuai dengan apa yang dia suka. Misalnya aku membuat aransemen lagu, berkarya, sesuai dengan apa yang aku rasa dan apa yang ingin aku sampaikan. Dan kemarin-kemarin aku masih menemukan fenomena bahwa sampai saat ini masih banyak perempuan di luar sana, khususnya yang di daerah-daerah yang belum berani mengungkapkan apa yang ingin dia sampaikan. Apalagi ketika aku menemukan fenomena hubungan yang masih banyak melibatkan kekerasan, dan masih banyak yang bungkam tidak berani bersuara.
 

Dengan album ini, melalui musik dan lirik yang aku ciptakan, aku berharap dapat menyampaikan pesan yang meski dalam, namun tersampaikan dengan cara yang menyenangkan, yang dapat dinyanyikan, sehingga lebih dapat diterima oleh banyak orang dengan cara yang mudah.
- Yura Yunita


Ya, seperti yang kita ketahui, music is an universal language 'kan? Okay, apa ekspektasi Yura dari diluncurkannya album deluxe bulan Juli ini?
Ekspetasi ya banyak sih, sebenarnya. Jadi setiap lagu, aku punya pesan dalam dan menciptakan lagu-lagu di album ini berdasarkan pengalaman aku pribadi dan aku rasa, setelah aku rilis nanti, semua perempuan pernah alami.

Adakah alasan spesifik, misalnya mungkin Yura membawa konsep Woman Empowerment karena pernah direndahkan atau tidak dipercaya?
Direndahkan sih nggak. Tapi sempat ada momen saat aku merasakan sesuatu, tapi nggak bisa disampaikan ke orang lain.

Top: Orel (Foto: Reinaldy Soekamto)

Disimpan sendiri, terus nangis?
Ya, sebagai Gemini... Kan... Sampai di satu titik bahwa kita tidak bisa seperti ini terus. Perempuan di mana pun pasti pernah mengalami ini. Dan ternyata kita mencari cara masing-masing untuk melepaskan kegelisahan, dan ternyata cara yang bisa aku pakai adalah dengan musik. Dan dengan musik itu aku betul-betul aku bisa melepaskan kegelisahan yang aku alami.

Apa yang bisa Yura kasih tau untuk perempuan-perempuan yang tidak bisa berekspresi melalui musik seperti Yura? Yang ingin speak up, mengutarakan apa yang mereka rasakan, tapi tidak melalui musik?
Intinya, kita semua pasti punya kekurangan dan kelebihan. Jika kita mengenal diri kita, apa kekurangan dan kelebihan kita, kita pasti tahu bahwa kita mempunyai keterbatasan. Tetapi jangan sampai keterbatasan yang kita miliki menghalangi kita untuk merakit mimpi-mimpi, untuk bisa speak up dengan apa yang ingin kamu sampaikan. Jadi harus aware dengan kekurangan dan kelebihan untuk bisa terus merakit mimpi-mimpi ke depannya.

Lirik lagu "Harus Bahagia" yang dibawakan oleh Yura, ada pesan yang sangat penting, yaitu kita harus bahagia. Ini gue setuju banget. Tapi apa definisi bahagia menurut Yura?
Ternyata, definisi bahagia itu adalah bersyukur, apapun itu. Kalau kita udah merasa punya semuanya tapi kalau tidak bisa bersyukur, kita tetap tidak akan bahagia.
 

Klik di sini untuk membaca kelanjutan percakapan bersama Yura Yunita.

Photo Credits:
Foto: Reinaldy Soekamto
Penata Gaya: Dista Maria Zefanya

Ast. Penata Gaya: Sharrona Valezka
Penata Rias & Rambut: Intan Achmad
Busana: I.K.Y.K, Orel, Friederich Herman
Lokasi: Future Studio