Dulu, jika ada yang berkata kepada saya bahwa perempuan yang memasak di dapur adalah perempuan hebat, saya akan langsung menganggap hal tersebut sebagai sebuah stereotip kuno, mengingat jumlah chef laki-laki justru lebih banyak dibandingkan chef perempuan. Setelah beberapa tahun mengunjungi proses masak-memasak di beragam dapur restoran besar, saya baru tersadar bahwa pekerjaan juru masak, mengemban tanggung jawab yang tidak sembarangan. Bukan hanya karena tuntutan akan presisi dan ekspektasi yang begitu tinggi, namun secara nyata bekerja di dapur membutuhkan ketangguhan, dari fisik hingga mental.
Izinkan saya memperkenalkan seorang chef perempuan kebanggaan Ismaya, Chef Vebrina Hadi, yang bertanggung jawab atas hidangan-hidangan menarik di Mr. Fox. Juru masak yang kerap disapa dengan sebutan Chef Nana ini merupakan satu-satunya Executive Chef perempuan di Ismaya. Sudah dua tahun ia bekerja di dapur Mr. Fox, setelah menimba pendidikan dan menjalani karier di restoran-restoran di Melbourne, Australia.
Dalam rangka mengedepankan tema "THE WOMEN ISSUE", kami meminta Chef Nana untuk mempersembahkan sajian eksklusif sebagai tribut untuk para perempuan hebat. Ia pun menjawab tantangan ini dengan menyajikan Ayam Betutu Roulade dan Rujak Nanas.
Tentu bukan Ismaya namanya jika tidak berhasil memberi sentuhan modern di setiap hidangannya. Maka, untuk Ayam Betutu Roulade sebagai sajian pertama yang Chef Nana serahkan kepada kami, tampilannya pun dibuat sangat berbeda, namun yang menarik, cita rasanya tetap tidak berbeda jauh dengan sajian Ayam Betutu pada umumnya. Lengkap dengan sambal matah yang menjadi salah satu ciri khas kuliner Pulau Dewata, hidangan ini memberi rasa pedas dan gurih, juga aroma menggiurkan.
Ayam dibuat dalam bentuk memanjang, kemudian dipotong ke dalam beberapa bagian. Selain mempermudah penikmatnya dalam menyantap, tentu tampilannya juga terlihat lebih modern. Sedangkan untuk hidangan kedua, yaitu Rujak Nanas, Chef Nana menggunakan potongan buah nanas yang melalui beberapa proses panjang, mulai dari dikompres, di-infuse, hingga dibakar. Selain potongan nanas, bumbu rujak asam manis dibuat dalam bentuk es serut. So refreshing!
Chef Nana mempersembahkan dua hidangan tersebut sebagai simbol kreatif akan apresiasinya terhadap perempuan. Tampilan hidangan yang terkesan sederhana, nyatanya dibuat melalui proses panjang. Hal tersebut yang menjadi gambaran akan sosok perempuan di matanya. Sedangkan dalam hal rasa, ia merasa bahwa perempuan lebih menikmati sajian dengan intensitas rasa tinggi, dibanding laki-laki.
Sebagai seorang juru masak perempuan, Chef Nana juga bercerita kerap dianggap sebelah mata. Ketika ditanya bagaimana ia menangani hal tersebut, ia pun menekankan pentingnya kepercayaan diri dan keinginan untuk membuktikan bahwa perempuan tidak patut dipandang remeh.
"If you’re not confident enough in what you’re doing, I don’t think you can push through your limits and the other boundaries and what people think or even the stereotype about women itself. If we know our self-worth, we can be even better than men..."
- Chef Vebriana Hadi
Menunjuk kepala juru masak untuk outlet-nya, tentu bukan hal sembarangan bagi perusahaan sebesar Ismaya. Tapi dengan menjadikan seorang perempuan untuk menduduki posisi tersebut, tentu menjadi sesuatu yang perlu diapresiasi.
Chef Vebriana Hadi juga sempat bercerita panjang kepada rekan saya, Meta Limesa, mengenai pengalaman, arti dari kedua hidangan eksklusif yang ia sajikan kali ini, hingga harapannya terhadap perempuan di dunia kuliner, yang dapat Anda baca dengan mengklik di sini.
Foto: Claudio Guenno