Melawan Usia. Seperti yang terjadi pada masyarakat dunia saat ini, bahwa usia boleh mencapai seri 4 atau 5 namun fisik dan penampilan boleh disejajarkan dengan Gen-Z yang menginvasi kancah lifestyle saat ini. 

 

Sebut saja J.Lo atau Gwen Stefani yang justru makin menunjukan kondisi prima-nya saat ini, artinya para selebriti yang masih di usia 20-an harus kerja keras untuk melawan usia mereka di tiga dekade mendatang. Kiranya hal tersebutlah yang dapat saya umpamakan untuk koleksi ‘Oru Kami’ karya Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese pada presentasi koleksi Sebastian Gunawan Signature pada tanggal 10 Juli 2024 yang lalu.

Pasangan ini menunjukkan bahwa suatu kreatifitas pun mampu mensejajarkan generasi. Bahwa hasil karya yang mereka tampilkan ke dalam 91 looks busana tersebut kiranya sangat mampu merebut hati para Gen-Z saat ini. Ragam rancangan yang dihadirkan pada tahun ini selain didominasi dengan aksen origami, duo desainer ini pun juga mengedepankan cropped top untuk menambahkan sisi young dan energik. Selain itu Seba yang biasa lebih banyak bermain pada aksentuasi beading, justru menguranginya demi membuat koleksi ‘Oru Kami’ ini lebih terfokus pada tehnik melipat kertas ala Jepang tersebut.

Disisi lain secara implisit Sebastian Gunawan juga mengangkat issue kesetaraan gender. Bahwa wanita modern saat ini bebas berekspresi dan tidak harus selalu dikotak-kotakan. Untuk itulah dalam sequence monokrom, Seba menyisipkan rangkaian busana yang mengadopsi tuxedo lapel yang menempati area dada dalam posisi asymetris. Dan untuk memperkuat kesan androgyny, presentasi tersebut dilengkapi dengan celana palazzo dan bralette.

Masih dalam nuansa origami, total look tersebut juga diperkuat dengan penambahan aksesoris, seperti necklace, earings, dan broche yang bervisualkan lipatan-lipatan kertas. Yang mana keseluruhan aksesori tersebut diciptakan oleh Rinaldy Yunardi. 

Presentasi yang bertempat di Hotel Mulia Senayan, dalam rangkaian event ‘Mulia in Fashion’ ini mengukuhkan bahwa suatu kreatifitas tak berbataskan usia, gender, dan generasi, justru konsumen yang harus menyesuaikan zaman.