Sebagai properti LXR Hotel & Resort pertama di kawasan ini, sejak awal dibuka pada 23 November 2023, Umana Bali telah menetapkan standar baru yang eksklusif baik dalam pelayanan maupun menginap yang imersif di salah satu destinasi paling menawan di dunia. Terletak di pulau Bali yang terkenal akan perpaduan luar biasa antara kekayaan budaya lokal, alam yang melimpah, dan pengalaman budaya yang unik, Umana Bali menawarkan pemandangan laut luas dan pantai berpasir yang indah dengan air biru jernih.
Saya berkesempatan stay selama dua malam di salah satu dari 72 vila mewah di sana. Dengan luas sekitar 400m persegi, kolam renang infinity dan jacuzi pribadi ada di setiap vila yang dibangun dengan tatanan bertingkat seperti terase sehingga pemandangan dari satu vila tidak tertutup dengan vila lainnya.
Awalnya saya sempat cemas dengan lokasi dan kondisi lalu lintas Bali saat itu. Kemacetan yang luar biasa membuat saya berpikir untuk tidak akan kemana-mana, namun ada takut bosan juga jika hanya di hotel saja. Untungnya semua kecemasan saya sirna seketika ketika saya menginjakkan kaki di lobby hotel yang luas.
Segera setelah proses check in selesai, saya diantar ke kamar dengan buggy untuk istirahat sejenak sebelum menikmati sunset dan makan malam di Uma Beach Club. Meski tidak terlalu besar, namun Beach Club yang namanya berarti Sawah dalam bahasa Bali ini menawarkan makanan Peru dengan bahan-bahan yang bersumber dari perikanan lokal Sanur dan pertanian di sekitar daerah Ungasan & Kintamani. Saya mencoba White Fish Ceviche dan Mushroom Anticucho yang dianjurkan staf disana. Enak dan unik.
Keesokan harinya, pagi-pagi saya mencoba kelas yoga bersama beberapa tamu hotel lainnya, sebelum sarapan di Commune Restaurant yang menyajikan beragam masakan internasional dan Asia Tenggara sepanjang hari. Setelahnya saya bermalasan-malasan di kamar sejenak, sebelum saya mengunjungi Spa di dalam area Umana Bali.
Terinspirasi oleh namanya yang berarti "obat manis", Lohma Spa mewujudkan filosofi Tri Hita Karana, yaitu memelihara harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Lebih dari sekadar spa, tempat ini dirancang untuk memulihkan keseimbangan melalui tradisi yang telah lama dihormati dan terapi holistik. Hanya dalam 90 menit saya kembali merasa segar. Hilang semua kepenatan akibat macat di hari-hari sebelumnya.
Saya menyempatkan diri untuk mandi, sebelum saya bergabung dengan Chef Dewa Diff di Commune Pavilion untuk belajar masak. Sambal Matah dan Sate Lilit adalah menu yang saya coba buat. Pelajarannya bukan hanya bagaimana memotong dan meracik bumbu, namun juga cerita dibalik setiap hidangan saya coba buat. Setelahnya saya dipersilahkan untuk makan siang di Commune Restaurant dengan makanan hasil olahan saya sebagai salah satu menunya.
Perut yang kenyang membuat saya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar resto, menikmati pemandangan indah, sebelum akhirnya kembali ke kamar. Mencoba berenang di kolam dan berendam di jacuzi dalam vila benar-benar mampu memberikan perasaan tenang yang mendatangkan kantuk. Buru-buru saya mandi dan bersiap-siap untuk makan malam di Oliverra.
Berlandaskan cita rasa Mediterania, restoran andalan Umana Bali memperkenalkan menu baru yang tak terlupakan. Terletak di puncak tebing Ungasan yang dramatis, Oliverra di Umana Bali, mengundang para tamu untuk merasakan babak baru kuliner pesisir dengan peluncuran menu barunya yang terinspirasi oleh pesisir Mediterania yang bermandikan sinar matahari. Babak terbaru dalam kisah Oliverra ini merupakan perayaan memasak yang mendasar, kehangatan Mediterania, dan kebersamaan.
Siangnya saya sempat bertemu dengan Chef Ngurah Putra yang merupakan Executive Chef Umana Bali. Waktu saya menceritakan rencana makan malam saya, beliau mengatakan bahwa setiap hidangan yang ada di menu baru Oliverra mengusung esensi Mediteranian dengan menggunakan bahan-bahan lokal Bali dengan teknik memasak khas mereka. Rupanya, inti dari menu baru ini adalah panggangan Josper, oven arang Spanyol yang menghasilkan panas tinggi dan rasa yang intens namun tetap mempertahankan kelembapan alami setiap bahan. Ditenagai oleh kayu kopi lokal, oven ini menghasilkan hidangan yang dibumbui api tanpa asap, dan memberikan rasa berlapis dan bertekstur dengan rasa manis yang halus.
Meski sejujurnya, saya kurang memahami cara memasak yang dimaksud, yang pasti saya bisa merasakan kenikmatan semua sajian pilihan saya malam itu. Oliverra adalah resto yang pantas dikunjungi baik sebagai tamu hotel ataupun bukan. Ini adalah contekan makanan yang wajib Anda pesan, Hokkaido Scallop Capaccio dengan balutan emulsi jeruk, bee pollen, jeruk mandarin, dan pistachio, Striploin Australia yang dibakar dengan campuran bottarga, bawang putih hitam, dan pesto umbi adas, Tartar Sirip Kuning yang diasinkan dan disajikan dengan semangka yang diawetkan serta ajoblanco, dan tidak ketinggalan Bravas Oliverra yang merupakan kentang confit dengan saus chorizo brava dan lemon aioli.
Keesokan harinya saat sarapan sebelum pergi ke airport, saya sempat mendapatkan informasi mengenai Wedding Package. Dengan keindahan yang ditawarkan dan minimal hanya untuk 20 pax, menurut saya Umana Bali sangat layak dipertimbangkan untuk menjadi pilihan. Karena tawaran yang diberikan bukan hanya soal materi yang transaksional saja. Ada banyak kenyamanan yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan dan itu semua tidak terlepas dari komitmen mereka untuk memberikan pengalaman tak terlupakan yang bahkan sudah dimulai sebelum kita tiba melalui seorang perwakilan dari Umana Bali yang biasa disebut Kurator. Melalui Kurator inilah saya bisa mengungkapkan apa yang kita butuhkan maupun tidak butuhkan selama disana. Tidak mengherankan jika saya menjadi sangat menikmati waktu saya di Umana Bali. Sangat menyenangkan!