Sebuah Ajang yang Mempertemukan Keindahan Bunga dari Seluruh Dunia!

Saya tidak pernah mengkategorikan diri sebagai pecinta bunga. Bunga memang salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan yang begitu indah, namun tak pernah terbayangkan untuk saya mendalaminya lebih jauh. Ketika mendengar sebuah acara bernama World Flower Council (WFC) Summit, saya pun cukup kebingungan. Jika acara ini menggunakan kata "World", maka acara ini tentu melibatkan para pecinta atau pelaku industri bunga dari seluruh dunia, bukan? And, yes, apparently it is. Setelah 14 tahun berlalu, Indonesia kembali menjadi tuan rumah untuk pertemuan besar ini dan mengambil Bali sebagai tempat diselenggarakannya WFC dengan tema "The Tropical Beauty of Indonesia".

Sebanyak lebih dari 100 peserta dari 20 negara dikumpulkan di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali pada tanggal 19 hingga 20 September 2019. Bunga menjadi bahasa universal yang menyatukan segala perbedaan dari masing-masing negara. Ketika berbicara tentang bunga, rasanya tidak ada yang bersaing untuk menjadi yang lebih cantik. Setiap bunga dari masing-masing negara memiliki keunikannya sendiri untuk ditonjolkan. Saya seketika mengingat bagaimana begitu banyak pelaku industri bunga di Tanah Air yang begitu bangga jika berhasil menyertakan bunga impor ke dalam rangkaiannya. Di acara ini, bunga dari Indonesia justru berhasil memikat para peserta yang hadir. Katanya, rumput tetangga selalu lebih hijau. But, one thing for sure, when it comes to grass or leaves, Indonesia has it best.

Installation by Flora Lines (Foto: Dok. World Flower Council Summit)
Sekar Bumi (Foto: Dok. World Flower Council)

Dengan iklim tropisnya, Indonesia memiliki ragam bunga dan dedaunan tropis dengan warna yang cerah. Para peserta langsung disambut dengan sebuah instalasi bunga dan dedaunan oleh Flora Lines milik Dina Touwani yang menggambarkan betapa rindangnya hutan di Indonesia. Dari banyaknya rangkaian acara, para peserta juga diajak untuk mengunjungi Sekar Bumi, sebuah taman bunga heliconia terbesar di Bali, tepatnya di Desa Kerta Payangan, Gianyar. Heliconia sendiri merupakan bunga pisang-pisangan yang dari tanaman tropis yang tidak mungkin ditemukan di negara dengan empat musim. Warna merah dan kuning yang cerah menjadi salah satu ciri khas dari bunga ini. Terlihat bagaimana para peserta dari negara asing ini begitu mengagumi kekayaan tanaman tropis dari Tanah Air, seperti yang juga diakui oleh Maya Solichin selaku Ketua Umum WFC Indonesia. Kebudayaan Indonesia juga turut ditampilkan melalui penampilan seni tari untuk menghibur para peserta. 

Country Design Session by Yohanes Wempy (Foto: Dok. World Flower Council)

 

Selain itu, beberapa acara menarik juga disertakan guna memperkaya pengetahuan para peserta tentang kekayaan bunga di dunia. Seperti country design session yang menampilkan peserta sebagai perwakilan negara untuk merangkai bunga dengan ciri khas masing-masing. Bunga-bunga yang disediakan oleh Flomart menampilkan ragam pilihan bunga lokal dan juga beberapa bunga impor untuk menghargai kekayaan bunga negara lain. Tidak bermaksud untuk pilih kasih, namun rangkaian bunga karya Yohanes Wempy begitu menarik perhatian saya dengan menampilkan instalasi bak rimba yang rindang dengan bunga yang bergelantungan. Saya juga dibuat terpukau dengan karya-karya dari Phubast Chesdmethee, desainer bunga asal Thailand yang menampilkan special demo dalam merangkai bunga. Dari Tanah Air juga, Teresa Maria Ineke Turangan pun menampilkan "Hand Weaving Coconut Leaf Workshop", yaitu teknik menganyam dedaunan seperti janur yang berhasil memukau para peserta dari negara asing. 

Hand Weaving Coconut Leaf Workshop by Teresa Maria Ineke Turangan (Foto: Dok. World Flower Council Summit)

Acara ini seolah memupuk rasa cinta saya terhadap bunga. Sempat terbesit untuk ikut serta memajukan dunia bunga di Tanah Air. Ketika berbicara tentang bunga, rasanya dunia begitu damai, tidak ada satu jenis bunga yang berusaha untuk menonjol, namun semuanya memiliki porsi keindahan masing-masing. Melihat bagaimana bunga ikut berkontribusi dalam hampir semua tahap kehidupan manusia, menjadikan makhluk hidup ini jauh lebih indah lagi maknanya. Dengan diadakannya ajang ini, diharapkan dapat membangkitkan seluruh sektor dari industri bunga di Tanah Air. Obviously, it should be.