Salah Satu Koki Terbaik Dunia Tanpa Kemampuan Mengecap Rasa? Bagaimana Jadinya?

Seorang koki tentu dikenal dengan kemampuannya dalam menciptakan rasa. Baik perpaduan rasa manis, asin, asam, atau yang lainnya. Diperlukan kemampuan khusus untuk dapat menggabungkan berbagai macam bahan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, bagaimana mampu menciptakan rasa jika koki satu ini sempat kehilangan kemampuannya dalam mengecap rasa? Ia bahkan tidak bisa merasakan manisnya gula ataupun asinnya garam.

Melalui serial Netflix berjudul "The Chef’s Table", saya mengenal sosok bernama Grant Achatz. Salah satu restoran miliknya ialah Alinea. Melalui restoran ini, tidak hanya lidah Anda yang dibuat terkesima, namun mata Anda pun akan melihat hidangan yang tidak biasa. Menganut metode memasak molecular gastronomy, Grant Achatz bersama tim menawarkan menu yang nyaris mustahil. Well, he indeed makes the impossible possible. Tak aneh jika restoran ini kemudian mendapatkan beragam penghargaan bergengsi dunia. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Grant Achatz (@grant_achatz) pada

Perjalanan yang ia lalui tidak seindah karya-karyanya. Di saat namanya semakin dikenal, ia divonis dengan peyankit kanker lidah stadium 4. Sebenarnya permasalahan yang ia dapati di lidah ini sudah ia rasakan jauh sebelum Alinea dibangun. Namun, ia tidak mau hal ini mengganggu mimpinya. Apa jadinya seorang koki jika tidak mampu mengecap rasa? Bagaimana ia membuat menu jika tidak mampu membuat takaran yang pasti? Di saat ia diharuskan untuk memotong lidahnya, ia memilih untuk tidak melakukannya dan mencari opsi lain. Tanpa disangka, keputusan ini justru membuatnya kehilangan kemampuan mengecap rasa.

Temukan bagaimana Grant Achatz masih tetap dapat menciptakan hidangan yang luar biasa melalui serian The Chef’s Table. Temukan juga apa arti kerjasama sebuah tim di dalam mewujudkan itu semua. Selamat terinspirasi!