Peggy Gou Goes Global with Kirin!

Belakangan ini dunia fashion mulai melirik dan membuka mata akan keberagam fashion dari Korea Selatan. Eksperimen yang 'nyeleneh', berani, dan garang seolah menunjukkan keunikannya tersendiri. Tidak kalah dari New York, London, Milan hingga Paris, Korea Selatan juga memiliki setelan fashion yang membuat saya selalu tertarik untuk mengulik lebih dalam. Belum lagi, saya cukup terkagum dengan style dari seorang DJ asal Korea Selatan yang kini namanya tengah naik daun. Apakah Anda bisa menebaknya? Yep, it's Peggy Gou! 

Seringkali tampil dengan kemeja penuh illustrasi, gaya Peggy Gou bisa dibilang cukup mencolok. Dirinya juga tidak takut bermain dengan warna dan pattern yang menumpuk. Meski secara visual terlihat sangat vibrant, sebenarnya Peggy Gou selalu hadir dengan setelan 'ogah ribet' dengan hanya mengenakan kemeja dan celana pendek, atau oversized t-shirt dengan dengan track pants.  

Peggy Gou. (Foto: Dok. Pinterest)
Peggy Gou. (Foto: Dok. Pinterest)
Peggy Gou. (Foto: Dok. Pinterest)

Bagi Anda yang belum familiar dengan nama ini, Peggy Gou merupakan seorang DJ yang berasal dari Korea Selatan. Ia juga sempat berpindah ke London dan Berlin, bahkan, bisa dibilang Berlin merupakan tempat awal mula Peggy Gou merintis kariernya. Di awal mula perjalanan kariernya, Peggy bekerja di record store dan mulai mengerjakan musik di rumahnya setiap hari. Dari situ, ia mulai menekuni lebih dalam tentang dunia permusikan. 

Melihat kembali apa yang selama ini telah diraih, Peggy merasa dirinya belum cocok untuk menyandang kata 'sukses'. Ia memang merasa berterimakasih atas apa yang telah dicapainya sekarang. Namun, hal tersebut rupanya belum cukup untuk membuat dirinya lantas merasa sukses, ia merasa banyak sekali hal yang masih ingin dicapai. Salah satunya adalah dengan membuat label fashion sendiri yang kemudian diberi nama Kirin. 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

4th stop of the KIRIN City Tour, London! See you tomorrow to discover the FW19 collection at @brownsfashion & meet @peggygou_

A post shared by Kirin (@kirin_____________) on

 


 

KIRIN by Peggy Gou. (Foto: Dok. KIRIN)
KIRIN by Peggy Gou. (Foto: Dok. KIRIN)

Membanting setir menjadi desainer rupanya bukan berarti membuat dirinya meninggalkan dunia musik yang telah membesarkan namanya. Malah, Peggy Gou merasa ini adalah kesempatan dirinya untuk menjadi lebih baik, karena pada dasarnya, ia adalah perempuan yang menyukai produktivitas tinggi yang membuat dirinya selalu berkegiatan dan terdistraksi dari kekosongan. Selain itu, banyak juga yang tidak menyangka bahwa seorang Peggy Gou sangatlah mencintai tanah kelahirannya, Korea Selatan. Hal tersebut ia perlihatkan pada pemilihan motif dari koleksi perdana Kirin berikut ini, (actually, this is one of my favorite pattern from this collection!)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Kirin AW ???? @mokjungwook #kirinpg

A post shared by Kirin (@kirin_____________) on

Penasaran dengan arti sesungguhnya dari illustrasi yang disematkan pada koleksi perdana Kirin. Saya banyak menanyakan kepada teman-teman mengenai arti yang mereka tangkap dari koleksi perdana Kirin ini. Nyatanya, dari sekian banyak teman-teman yang saya tanyakan pendapat, banyak yang menyimpulkan bahwa pemilihan pattern pada koleksi ini merupakan sekadar illustrasi yang menggambarkan kepribadian seorang Peggy Gou atau juga melambangkan identitas utama dari label Kirin yang melambangkan simbol bold yet playful.

Haetae statue. (Foto: Dok. Pinterest)

Nyatanya tidak, illustrasi yang disematkan pada koleksi ini merupakan makhluk supernatural mitologi Korea, yang salah satunya bernama Haetae (sejenis singa). Haetae merupakan makhluk sejenis singa yang berperan sebagai pemakan api sebagai lambang perlindungan dari api dan kebakaran. Di Korea sendiri, patung Haetae banyak ditemukan pada bangunan-bangunan kuno berarsitektur kayu. Selain itu, Haetae juga dapat membedakan mana benar atau salah, baik atau jahat. Serunya lagi, Haetae memiliki tanduk yang pada perselisihan berguna untuk menyudutkan pihak yang berbuat salah. Makhluk ini juga merupakan makluk yang selalu jujur tanpa pandang bulu. Well, ternyata bukan sekadar ilustrasi biasa, Clara friends!