Pernahkah Anda berpikir, bahwa membuat sebuah ruang umum seperti hotel, stasiun, area pameran, hingga taman kota, tidaklah sekedar memikirkan indah saja, tapi harus nyaman dan mudah diakses oleh semua tamu. Inilah menjadi tugas perusahaan desain grafis yang berbasis di Bandung, Nusaé. Studio desain grafis ini memegang teguh prinsipnya bahwa benda-benda yang didesain dengan baik harus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nusaé selalu berpegang pada praktik enviromental graphic design, signage system, editorial design, user interface, dan branding selama sepuluh tahun berinovasi.
Selama satu dekade berkarya, kemungkinan Anda sudah melihat beberapa karya dari Nusaé karena mereka telah bekerja sama dengan perusahaan fesyen, lembaga pemerintah, dan biro arsitektur. Karya arsy mereka dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk kedai kopi, stasiun kereta api, dan museum.
Mulai 31 Mei hingga 16 Juni 2024, Anda berkesempatan untuk menghadiri pameran proyek-proyek yang pernah ditangani Nusaé. Pameran berjudul "Harmonisasi" ini dilangsungkan di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta untuk menyoroti proses kreatif mereka. Lokasi pameran ini dipilih karena, bagian dari proyek restorasi baru-baru ini. Nusaé mendesain rambu-rambu petunjuk arah untuk kompleks TIM.
Ada lima komponen yang membagi pameran ini. Masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari desain yang harmonis:
1. Subtle: Menampilkan penunjuk arah yang berdampak tanpa berteriak.
2. Beradaptasi: Memincam bentuk atau unsur dari kebudayaan selaras.
3. Kontras: Karya mencolok agar lebih mudah terlihat.
4. Fusion: Perkawinan berbagai perspektif, peran, dan gagasan.
5. Kecermatan (Aptness): Upaya mencari kemungkinan baru harmoni dalam desain.
Acara juga dibuat semenarik mungkin dengan membuka Tur Kratorial bersama Andi Rahmat selaku Direktur/ Desain Prinsipal Nusaé, Rizki Supratman selaku Kurator, dan Andra Martin selaku Penasehat. Anda juga bisa mengikuti Talk Show yang dibintangi oleh desainer ternama Taku Satoh pada 8 Juni 2024. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi instagram @nusae
Andi Rahmat berharap, pameran "Harmonisasi" ini dapat mendorong diskusi mengenai fungsi desain dalam kehidupan sehari-hari. "Kami merancang pameran ini sebagai penanda jeda – sebuah momen untuk napak tlas pemikiran dan karya yang telah dihasilkan dari kolaborasi kami dengan berbagai disiplin yang bersinggungan dengan desain. Pameran ini bukan hanya ajang untuk menampilkan proyek-proyek di mana kami terlibat, namun dirancang sebagai kesempatan untuk memulai dialog tentang peran desain dalam kehidupan sehari-hari. Kami harap dapat mengajak audiens untuk membuka pikiran dan bertukar gagasan tentang desain yang berdampak bagi sebuah masyarakat," ujarnya.