31st of October. It is none other than the halloween. Jujur, saya tidak pernah mencari tahu makna di balik perayaan yang sejatinya mencekam ini. Yang pasti, malam terakhir di Bulan Oktober setiap tahunnya akan diramaikan dengan pesta kostum. Tidak selalu harus tampil menyeramkan, bisa menjadi siapa pun yang diinginkan. From the scariest monster to the hottest character. You name it.
Saya tidak pernah sungguh-sungguh menikmati hari Halloween sampai saya menemukan suatu makna tersembunyi. Little did I know, Halloween is the moment where you can be anyone or anything you want to be. Halloween menjadi momen paling jujur di mana Anda bisa menunjukkan diri tanpa rasa takut untuk dihakimi. Anda dapat menjadi sosok dunia terkenal atau karakter fiksi favorit. Yes, go mad or go home.
Mengambil tempat di Moonshine Jakarta, MAD GALA 2019 hadir dengan tema "Strike A Post" (All Time Haunted Hits). Tujuh desainer terpilih berhasil mengubah tampilan 11 muses. Hian Tjen menghadirkan Asmara Abigail dalam balutan gaun berbulu berwarna putih untuk merepresentasikan Cher. Tangan Prive menampilkan Fang Tatis sebagai Priscilla Presley. Wilsen Willim menjadikan Rian Ibram sebagai Freddie Mercury dan Gusty Pratama sebagai Elvis Presley. Advina Ratnaningsih berhasil dirombak menjadi Elektra Abundance oleh Rama Dauhan yang juga tampil sebagai Bianca Evangelista. Amotsyamsurimuda sebagai The Queen of Hearts menampilkan Lucky Oetama sebagai Beetlejuice dan Adam sebagai Jack Skellington. Kesya Moedjenan hadir sebagai Pink Panther dan Aming sebagai The Witch dengan balutan karya Opi Bachtiar yang juga tampil sebagai Kimchi! Last but not least, Intan Ayu Purnama tampil sebagai editor-in-chief terkemuka dunia Anna Wintour dan Rizky Dradjat Martha sebagai Willy Wonka dengan karya dari Nila Baharuddin yang tampil sebagai Yayoi Kusama. Penampilan setiap mereka pun disempurnakan dengan riasan wajah oleh Putri Saninda & Team, Richard Theo, Gilang Foster, Rommy Andreas, Aditya dan tatanan rambut oleh Aileen Kusumawardani.
See? Go mad or go home. Wait until you see the parade. Kehadiran para desainer dan muses di atas panggung dibuka dengan penampilan dancers dari Pasha Prakasa Performing Artists (PAPPA). It was such a grand entrance! Tidak berhenti dengan kehebohan para muses. Setiap mereka yang hadir pun tampil dengan maksimal. Dua pemenang terpilih berhasil pulang dengan membawa voucher dari Four Seasons Jakarta. Well, we obviously didn't make you dress up for nothing. Acara yang turut disponsori oleh Pedro dan Sulwhasoo ini kian diramaikan dengan lagu-lagu all time hits sejak tahun 90-an.
People keep saying about how important it is to be true to yourself. Namun, mungkin menjadi diri sendiri juga berbicara tentang momen ini. Berbicara tentang siapa diri Anda sesungguhnya melalui setiap kostum dan riasan yang terpilih. Seorang pegawai kantoran yang berkutat dengan tumpukan pekerjaan setiap harinya menjadi seorang aktor. Seorang ibu yang kesehariannya mengurus anak kembali menjadi seorang murid SMA. Ya, mungkin karakter tersebut justru berbicara lebih banyak tentang Anda. Well, see you on the next MAD GALA!