Setelah lebih dari enam bulan menempati pop up store di atrium Pacific Place, baru-baru ini Louis Vuitton kembali membuka pintu toko bagi para pelanggan. Meski masih menempati lokasi yang sama sejak awal dibukanya tahun 2008, namun perubahan vibe setelah renovasi sangat terasa, bahkan sebelum saya masuk ke dalam tokonya. Tampilan Monogram sebagai fasad yang sudah terlihat dari jauh bagi saya terasa bagaikan terang untuk laron. Sangat mengundang untuk dihampiri. Dan ketika melewati pintu masuk, saya disambut dengan karya seni yang terinspirasi oleh Tikar pada langit-langit toko.
Selain itu, ada juga Great Happy Day yang merupakan karya dari seniman Indonesia, Ricky Wahyudi yang terinspirasi kisah Nabi Musa membelah Laut Merah. Karya yang dilukis pada tiga permukaan kanvas berbeda yang diplintir sehingga menghasilkan suatu karya 3 dimensi ini dikerjakan pada saat pandemik yang dirasakan sebagai saat-saat sulit baginya.
Secara keseluruhan toko yang terbagi tiga, bagian untuk perempuan, bagian untuk laki-laki, dan bagian travel ini memberikan kesan luas, clean, mewah namun elegan secara bersamaan. Ada beberapa karya seni lainnya yang tersebar di seluruh toko, baik karya seniman Indonesia maupun karya dari designer Object Nomades seperti Origami Flowers yang menghiasi langit-langit toko pada bagian perempuan. Mengunjungi toko Louis Vuitton di Pacific Place bagi saya lebih terasa seperti mengunjungi galeri seni daripada sekedar butik biasa. Impressive!