Mungkin Anda pernah melihat video dengan kondisi ruang publik yang kosong, tanpa ada aktivitas manusia, bagai kota mati. Biasanya dalam film ditampilkan dengan selembar kertas yang terhempas angin, dengan latar jalan raya. Tak pernah terbayang kalo hal itu bisa dialami secara nyata di Jakarta dan banyak kota besar lainnya. Sampai akhirnya Pandemi Covid-19 terjadi. Jalan raya yang tadinya ramai, sepi hampir tidak ada kendaraan. Mall tidak berpenghunjung. Tempat makan tutup. Usaha di rumah toko gulung tikar.
Ciara Roche, seorang seniman yang berbasis di Irlandia mengeksplorasi pengalaman sehari-hari di ruang publik. Saya berkesempatan untuk melihat langsung hasil karya Ciara di pemeran seni Mata Irlandia, yang berlokasi di World Trade Center 2 Jakarta. Karyanya dilukiskan dalam kertas kecil, sekitar ukuran post card. Pertama kali melihat gambar lobby mall yang kosong, jajaran patung mannequin dalam instalasi ritel mewah, dan show room mobil tanpa pengunjung, mengingatkan saya akan suasana awal Pandemi Covid-19.
Dari penelitian dan representasi lukisannya, Ciara menggambarkan tempat-tempat seperti toko ritel mewah dan pusat pengisian bahan bakar, memfasilitasi kebutuhan dan kepemilikan objek material tersebut sekaligus mengukur kadar kesuksesan seseorang.
Ciara banyak menuangkan karyanya dalam kertras berukuran kecil, hanya ada beberapa karya yang ia dilukis dalam canvas besar. Dengan warna yang cerah, dan detail dari setiap lekukan gambarnya, membuat karya Ciara ini menarik bagi saya.
Seniman lulusan program master Seni Rupa di Institute of Art, Design and Technology ini sudah mendapatkan beberapa penghargaan, seperti di ArtLinks Bursary, Éigse Graduate Award – Carlow Arts Festival, Arts Council Bursary Award, dan masih banyak lagi.