Saya selalu terinsipirasi oleh mereka yang berhasil mengubah kelemahan menjadi pelecut kesuksesan. Tak terkecuali dengan apa yang terjadi pada juara kedua MasterChef Australia 2017, Ben Ungermann. Dan kini julukan dia adalah "Ice Cream King". Namun jika ditilik perjalanannya, ia sama sekali tidak menguasai sajian tersebut. Lalu, bagaimana mungkin kini bertolak belakang 180 derajat?
Ternyata, Ben tidak menggeluti sajian penutup ini sebelumnya karena hidangan jenis ini memerlukan ketepatan. Dalam artian, Anda tidak bisa menambahkan bahan begitu saja jika rasa akhir tidak sesuai. Berbeda dengan memasak hidangan lain, Anda bisa mencicipi di tengah proses dan menambah sesuatu jika ada yang kurang. Sesuatu hal yang tidak dapat dilakukan dengan hidangan manis, bukan?
Ketika mengikuti ajang MasterChef Australia, tentu sang koki perlu untuk menguasai segala macam jenis hidangan, tak terkecuali hidangan penutup. Dengan tekad dan kerja keras, Ben Ungermann kini begitu gemar berkreasi dengan hidangan penutup, khususnya es krim. Bersama dengan saudara laki-lakinya, mereka membuka gerai es krim dengan nama Ungermann Brothers.
Ketika ditanya mengenai rasa es krim yang paling menggambarkan karakter dirinya, ia pun menjawab kopi. Menurutnya, kopi dengan perbedaan tingkat kafein memberikan gambaran tentang sosok pekerja keras dan kegigihan dalam membuktikan diri sebagai yang terbaik.
Wah, sudah berpenampilan menarik, pintar memasak, ramah, pekerja keras pula. Seperti calon idaman menantu para ibu-ibu, yah? Anda beruntung jika sempat menyaksikan penampilan Ben Ungermann melalui kelas 'The Art of Making Ice Cream pada 3 November 2018 di Jakarta Culinary Feastival.
Hmm, jangan-jangan bukan hanya es krim, Anda pun turut meleleh, ya?