Bagi saya, terlepas dari dasar program komersial ataupun CSR yang dilakukan perusahaan-perusahaan, segala bentuk dukungan penggalangan dana bagi kalangan yang membutuhkan sudah sepatutnya untuk diapresiasi. Dalam hal ini, L'Occitane kembali bekerja sama dengan Helen Keller International (HKI) dalam berupaya menekan dan mencegah angka kebutaan d Indonesia, melalui program bertajuk "UNION FOR VISION 10 by 20".
Nama program tersebut sesuai dengan visi L'Occitane untuk dapat membantu menangani permasalahan penglihatan 10.000 manusia di tahun 2020. Destinasi yang dijamah kali ini adalah Sulawesi Selatan. Menggandeng tangan pemerintah setempat, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN) cabang Sulawesi Selatan, juga Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN), L'Occitane menapaki kaki di wilayah tersebut dan melakukan pemeriksaan mata di sekolah-sekolah.
Hal nyata lainnya yang dilakukan L'Occitane adalah dengan berkolaborasi dengan dua ilustrator Tanah Air, yaitu Diela Maharanie (@dielamaharanie) dan Dinda Puspitasari (@dindaps), serta kaligrafer Chia Tjong (@cforcalligraphy). Ketiganya membuat karya pada merchandise, seperti scraf, notebook, eye sleeping mask, dan kaos. Semua merchandise kemudian dijual di seluruh butik L'Occitane di Indonesia. €2 akan disumbangkan dari setiap penjualan satu merchandise.
Selain membeli merchandise tersebut, Anda dapat membantu lebih lagi. L'Occitane akan mengadakan sebuah kegiatan mengetik ulang buku sekolah untuk membantu anak-anak Tuna Netra menempuh pendidikan di sekolah umum. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 - 23 September 2018 mendatang di Senayan City Mall dan 25 - 30 September 2018 di Pondok Indah Mal II. Hanya sekadar mengetik ulang bagian kecil buku, tentunya sangat berarti dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Semua anggota Tim Editorial CLARA tentunya akan hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.
How can we not! So, we'll see you there?
