Jika ditanya mengenai jenis hidangan favorit berdasarkan pilihan negara, sudah jelas saya akan menjawab hidangan khas Jepang. Setidaknya sejak saya duduk di bangku sekolah menengah, saya tidak pernah menolak untuk diajak ke restoran Jepang. Ya, sederhananya adalah restoran sushi. Namun, selain itu, rasanya hampir semua anak kecil tidak bisa menolak katsu atau tempura, bukan? Semua yang digoreng dengan tepung memang terasa lebih enak. Atau, mungkin semangkuk ramen dengan kuah kental dan telur setengah matang.
Baiklah, memang sesederhana itu rasa cinta saya terhadap hidangan khas Jepang. Belum pernah berkesempatan mengunjungi Negeri Sakura tersebut, saya pun seolah diberikan gambaran tentang dunia kuliner Jepang sesungguhnya. Bukan, bukan hanya melalui layar kaca. Namun, gambaran tersebut diwujudkan nyata dengan dibawanya Jepang ke Jakarta oleh Fairmont Jakarta! Untuk melanjuti serial "When Jakarta Meets" yang telah terlebih dahulu dimulai dengan London di tahun 2017 dan USA di tahun 2019. Kali ini, Fairmont mempersembahkan "When Jakarta Meets Japan" yang berlangsung pada tanggal 18 hingga 22 September 2019. Dengan dijadikannya Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, acara ini seolah menjadi momen yang begitu tepat.
Dalam kesempatan ini, Fairmont Jakarta berhasil menerbangkan grand mixologist sekaligus pemilik dari Mixology Salon Tokyo, yaitu Shuzo Nagumo dan Pastry Chef Yuki Nakamura dari Swissotel Nankai Osaka. Fairmont Jakarta sendiri tidak mau ketinggalan dengan tentunya mengikutsertakan restorannya sendiri, yaitu Senshu Japanese Restaurant ke dalam ajang ini. Executive Chef Tatsuya Sakamoto menghadirkan Japanese Gastronomic Dinner yang menyajikan delapan hidangan dengan bahan-bahan premium, seperti Foei Gras Chawanmushi dan Kagoshima Beef Sirloin di VIEW Restaurant. A whole new Japanese cuisine world, right?
Sejujurnya, saya pribadi dibuat terkesima dengan minuman kreasi dari Shuzo Nagumo yang dihidangkan di Barong Bar. Dengan mengusung konsep Tea Tale, sang mixologist pun berkreasi dengan teh hijau berkualitas tinggi. Sebagai penggemar teh hijau, saya tentu dibuat penasaran hanya mendengarnya saja. Namun, setelah mencicipinya, saya sama sekali tidak kecewa. Sulit mendeskripsikannya, namun saya masih bisa merasakan masing-masing komponen yang digunakan dalam minuman tersebut. Terasa cukup ringan dan manis di lidah, meskipun tetap ada pahit dari campuran teh hijau dan alkohol.
Dan, tentunya Peacock Lounge tidak mungkin ketinggalan dalam ajang yang satu ini. Ruangan cantik ini menjadi rumah untuk menjamu Japanese-inspired Afternoon Tea hasil kreasi Chef Yuki Nakamoto. Hidangan seperti Sakura Panna Cotta, Matsutake Mushroom, dan Matcha Tiramisu yang menjadi favorit saya tersedia dalam sebuah presentasi yang begitu manis.
Kreasi dari tiga nama ini juga ditawarkan dalam satu waktu bersamaan yaitu dalam buffet Taste of Japan Sunday Brunch di Spectrum Restaurant. Oh, what is Tokyo without its night life? Pada tanggal 20 September, K22 Bar menyelenggarakan Night in Tokyo Party yang melibatkan tentunya sang grand mixologist, Shuzo Nagumo, pertunjukkan musik dan tari khas Jepang, dan permainan musik oleh DJ Yasmin dan DJ Freya. H
The best part of this event is definitely this one. Fairmont Jakarta menerbangkan pengunjung yang beruntung untuk terbang ke Jepang dengan tiket pulang pergi bersama Japan Airlines dan menginap di Pullman Tokyo dan Swissotel Nankai Osaka! Seriously, if it's not great enough, I don't know what it is.