Dari sekian banyak gerai yang diluncurkan oleh Ismaya, mungkin salah satu yang saya anak-emaskan adalah GIA. Jika satu tahun yang lalu saya ditanya apakah saya menyukai hidangan khas Italia, saya akan menjawab "tidak" dengan mudahnya. Satu-satunya hidangan Italia yang dapat memuaskan hati hanya pizza, namun itu pun tidak terlalu "Italia", bukan? Namun, persepsi saya perlahan diubah oleh GIA. Berbagai makanan di restoran ini terasa begitu light dan nyaman dinikmati oleh lidah lokal seperti saya. A big round of applause to the man behind the kitchen, Executive Chef Tommaso Gonfiantini. Apakah Anda sudah menyaksikan tim editorial memasak bersama koki yang satu ini? Klik di sini untuk menonton.
Setelah dibuat jatuh cinta dengan hidangan klasik, seperti Carbonara Pizza dan Carbonara Pasta, saya selalu menanti-nantikan menu baru dari GIA. Gerai ini memang secara rutin menawarkan menu baru kepada para pelanggannya. Jika sebelumnya menu-menu baru mengambil inspirasi dari suatu wilayah khusus di Italia dan hanya ditawarkan dalam periode waktu tertentu, kali ini tidak demikian.
Sebanyak 12 menu baru, mulai dari appetizer, main course, hingga dessert disajikan dalam presentasi yang unik. Dari daftar menu baru tersebut, tidak ada pizza. Saya tidak tau harus kecewa atau justru senang karena setidaknya saya mengenal jenis hidangan baru dari Italia.
Pengalaman bersantap saya kali ini dibuka dengan Arancini Ragu (rice croquette, ragu, parmigiano, mozzarella) dan Crispy Potato Pave (spicy beef tartare on crispy potato stack, black caviar). Saya suka bagaimana GIA memutuskan untuk menyajikan dua hidangan ini di atas biji-bijian. Sebagai pecinta keju, Arancini Ragu yang menyajikan lelehan keju mozzarella jelas dengan mudah saya nikmati.
Untuk menu utama, di antara tiga jenis pasta yang ditawarkan, saya begitu menikmati hidangan bernama Smoked Gnocchetti Sardi in a Jar. Hidangan ini berada dalam sebuah toples dengan asap bakar, sebelum akhirnya disajikan di atas piring dan ditambahkan parutan kacang walnut di atasnya.
And, of course, I can never miss the dessert. Apalagi jika hidangan ini sudah jelas-jelas menyertakan apel! Menu penutup bernama Apple Tarte Tatin ini menyertakan tiga hal favorit saya dalam satu hidangan, yaitu apple tart, cognac flambe, dan vanilla crema inglese. Well, well, what can go wrong with that combination?