#CLARAKaleidoskop2018: 11 Film dan Serial TV tentang “Girl Power”

Sering mendengar kalimat ini?
"Kaum perempuan itu lebih lemah daripada kaum laki-laki"
"Peran perempuan lebih di bawah daripada laki-laki."

Terkadang perempuan sering dipandang sebelah mata oleh laki-laki.Tapi taukah Anda? Perempuan mempunyai cara mereka sendiri dalam mencapai tujuan mereka.
Jangan pernah melihat penampilan perempuan hanya dari luar saja!

11 Film dibawah ini akan membuat Anda para perempuan lebih semangat lagi. Yuk ditonton!

Grown-ish (2018)
Struggle? Tidak nyaman dengan lingkungan? Menyesuaikan dengan lingkungan? Yap! Film ini bercerita tentang krisis identitas atau masa transisi seseorang dari remaja ke dewasa. Tokoh Zoey yang diperankan oleh Yara Shahidi adalah seorang perempuan yang berjuang menyesuaikan diri di lingkungan barunya, yaitu dunia perkuliahan. Film ini sangat cocok untuk Anda yang sedang berada di masa-masa awal kuliah.

 

The Bold Type (2017)
Tiga perempuan muda yang bersahabat dan bekerja di sebuah majalah bernama Scarlet. Ketiganya adalah Sutton (Meghann Fahy), Kat (Aisha Dee), dan Jane (Katie Stevens) yang tergabung dalam tim editorial, Jane bekerja sebagai seorang penulis, Sutton bekerja dibagian fashion, dan Kat sendiri menjabat sebagai social media manager. Perjalanan ketiganya dalam meniti karier ternyata mengalami banyak tantangan atau hal-hal yang tidak terduga sehingga mereka sangat butuh dukungan satu dengan yang lain. Film ini cocok dengan quotes dari Hellen Keller, yaitu "walking with a friend in the dark is better than walking alone in the light," di mana peran dan dukungan seorang sahabat sangatlah penting.

 

Big Little Lies (2017)
Terlihat baik-baik saja,  bukanlah cerminan seseorang itu juga dalam keadaan baik. Film yang diperankan perempuan-perempuan tangguh yakni Nicole Kidman, Reese Witherspoon, Shailene Woodley, Laura Dern dan Zoe Kravitz ini berhasil memenangkan empat Golden Globes. Film yang bercerita tentang tantangan kehidupan para perempuan yang bersahabat ini dapat menyayat hati dengan kisah masa lalu mereka yang menginspirasi. Orang-orang di sekitar mereka mungkin melihat kehidupan mereka sempurna, tetapi di balik kesempurnaan itu ternyata mereka memiliki konflik masing-masing mulai dari diperkosa, sampai korban kekerasan rumah tangga yang berujung perceraian.

 

The Handmaid's Tale (2017)
Serial TV yang satu ini memiliki sisi visual yang indah yang mampu membuat Anda tercengang ketika menonton. Terinspirasi dari novel karya Margaret Atwood, serial ini berhasil memenangkan penghargaan Golden Globes 2018. 

Kisahnya adalah tentang perempuan yang ditempatkan di bawah posisi laki-laki ini, diperankan oleh handmaids yang dipaksa menjadi ibu pengganti untuk para istri penguasa karena tidak dikaruniai seorang anak. Salah satu pemeran adalah Elisabeth Moss sebagai June. Ia juga mendapat penghargaan sebagai pemeran utama perempuan terbaik di Golden Globes 2018. Tidak bisa dipungkiri, serial ini mempunyai makna yang sangat bagus untuk para perempuan. Yuk, ditonton!

 

Alias Grace (2017)
Film ini terinspirasi juga dari novel karya Margaret Atwood tahun 1985. Serial "Alias Grace" ini memiliki sisi inspirasi yang berbeda dengan yang lain. Penasaran kan? Film yang diperankan oleh Sarah Gordon sebagai Grace, seorang perempuan imigran dari Irlandia yang mengadu nasib di Kanada sebagai asisten rumah tangga. Ia dituduh membunuh dan tidak ada bukti sehingga ia dijatuhi hukuman penjara. Hidupnya seketika berubah.

 

The Crown (2016)
Sering menonton serial atau film yang mengisahkan kehidupan Kerajaan Inggris? Serial The Crown ini mempunyai kisah kehidupan seorang Ratu Elizabeth II (Claire Foy) yang kehidupannya diwarnai dengan kisah asmara sampai kisah pertarungan politik kerajaan. 

Karena diposisi ini kaum laki-laki masih sangat mendominasi dan menganggap hal ini sangat tidak biasa, Ratu Elizabeth II ini harus berjuang agar tidak salah melangkah dalam memimpin kerajaan.

 

Legally Blonde (2001)
Film yang memberi makna bahwa, jangan melihat kaum perempuan dari penampilannya saja. Film yang diperankan oleh Reese Witherspoon sebagai Elle ini memiliki peran yang sangat menginspirasi. Ia mendaftarkan dirinya ke sekolah hukum Harvard University sehingga banyak orang meragukannya. Elle kemudian membuktikkan bahwa semangat dan tekadnya melebihi penampilannya yang modis.

 

Little Women (2018)
Serial yang satu ini mengisahan tentang masa-masa Perang Sipil Amerika Serikat. Keluarga March memiliki empat anak perempuan bernama Jo (Maya Hawke), Amy (Kathryn Newton), Meg (Willa Fitzgerald), dan Beth (Elwy). Mereka dibesarkan oleh single parent yaitu ibu mereka yang bernama Marmee (Emily Watson). Ayah mereka diperankan Dylan Baker ini harus ikut berperang. Sisi yang paling menarik di sini adalah ketika keempat anak perempuan ini mulai menjalani kisah-kisah asmara mereka.

 

Clueless (1995)
Meskipun jadul, film Clueless tak basi ditonton sampai kini. Pemain utama bernama Cher menggambarkan kalau perempuan tidak cuma shopping dan dandan, tapi juga berbuat baik tanpa memandang penampilan orang. Perempuan cantik itu identik dengan populer, kaya (atau punya pacar kaya), shopping, seleranya tinggi, dan mengutamakan penampilan menarik. Pada awalnya, Cher (Alicia Silverstone) memang begitu. Seiring waktu, ia sadar bahwa penampilan dan popularitas tidak membuatnya bahagia. Perlahan, ia bisa menghargai pandangan orang lain dan bergabung sebagai sukarelawan bencana alam.

 

Hunger Games (2012)
Siapa yang tidak terpana pada sosok Katnis Everdeen di The Hunger Games? Tak tanggung-tanggung, ia melawan pemerintah Capitol yang sangat diktator. Pemerintah yang kejam dan semena-mena sepertinya sudah jadi isu krusial di tiap negara. Kalau tidak korupsi, mereka menggunakan kebijakannya demi kepentingan dan kesenangan pribadi. Katnis (Jennifer Lawrence) justru siap jadi pemimpin untuk melawan pemerintah Capitol, meskipun harus berkorban meninggalkan keluarga dan mengabaikan sementara cintanya.

 

The Marvelous Mrs Maisel (2017)
Rachel Brosnahan, memerankan Miriam 'Midge' Maisel, dengan sangat karismatik dalam The Marvelous Mrs. Maisel yang baru menyelesaikan musim pertamanya. Tak heran bila ia juga membawa pulang Golden Globes sebagai pemeran utama perempuan terbaik.

Menonton serial TV ini bukan hanya mengagumi bagaimana gaya berpakaian era 1950-an yang menarik. Tapi juga ikut berpetualang bersama Midge setelah kehidupan rumah tangganya di ambang kehancuran. Sebelumnya, ia adalah ibu rumah tangga yang sangat mencintai keluarganya. Rupanya, ia justru dikhianati oleh suaminya sendiri.

Dalam momen gelap itu Midge menemukan perspektif baru. Ia mulai bekerja di sebuah pusat perbelanjaan, menjalin persahabatan, dan menjajal kemampuan sebagai stand-up comic. Ironisnya, selama ini suaminya lah yang berambisi untuk menjadi comic--dan gagal dengan buruk. Setiap episode membuatmu ingin Midge untuk sukses berdiri di kakinya sendiri!

 

Masih percaya dengan pernyataan perempuan adalah makhluk yang lemah?