Saya yakin semua orang tidak pernah siap untuk patah hati, entah apapun penyebabnya. Patah hati karena kehilangan orang terkasih misalnya. Saya yakin, proses menerima itu adalah fase yang paling sulit.
Bayangkan, ketika sudah menjalani hubungan dengan seseorang yang amat Anda sayangi. Apa pun telah Anda korbankan demi mewujudkan kisah cinta yang indah, namun harus terhenti di tengah perjalanan hanya karena keegoisan semata. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan hati dan siap untuk membukanya kembali.
Sesuai dengan judul artikel ini, apa upaya yang Anda lakukan untuk move onsetelah patah hati? Banyak hal yang dapat Anda lakukan! Saya pribadi, jika ada di dalam posisi tersebut, saya memilih menyibukkan diri. Setidaknya, saya lupa dengan ‘si dia’ dan melakukan hal yang bermanfaat untuk diri sendiri, bukan?
Bagaimana dengan Anda? Sudah mengetahui apa yang harus dilakukan? Jika tidak bisa menerima saran saya, tenang saja! Saya sudah mengumpulkan beberapa jawaban dari #CLARAFriends mengenai pertanyaan tersebut di laman Instagram @claraindonesia. Find out the results below!
@gabyhuisiani: Memaafkan!
@wlsonf: Think about the bad memories instead of the good memories. Use your head, not your heart.
@vansaugusta: Cari yang baru!
@gabrielarawung: Listening positive music.
@henryliau: Lebih merefleksikan diri dan mengambil sisi positif dari kejadian yang terjadi. Pada dasarnya, ada seseorang yang datang ke dalam kehidupan yang kita percayai sebagai jodoh, tapi hanya datang untuk mengubah sisi hidup saja. Ada pula seseorang yang datang ke dalam kehidupan yang memang menjadi jodoh, tapi belum tentu bisa merubah sisi hidup kita.
@felixxsutanto: Mencari kesibukan yang produktif dan membangun!
@sashbrina: Just enjoy the pain, process the moments and embrace the memories
@daendrakevin: Ambil waktu sendiri, koreksi diri, dan sadar kalau hal tersebut sudah berlalu.
@latasyadnr: Living my life back, meet my bffs more, meet new people, be more open with parents, and pray.
@i.mahadiraka: Diet. Potong rambut. Manicure. Cari yang lain.
@triyosigrinda: Dalam hidup, semuanya adalah proses yang kemudian bermuara pada pilihan dan kesempatan hidup yang dianggap tepat. Hal tersebut mengajarkan kita untuk bersyukur, bersabar, menerima, dan memaafkan masa lalu. Layaknya tuts pada piano, hitam dan putih beriringan membentuk melodi yang indah. Saya percaya nilai-nilai yang kita junjung akan semakin teruji oleh pengalaman dan waktu. Jadi, ketika kita mengambil untuk melanjutkan hidup yang baru, yakinlah hal tersebut merupakan usaha pendewasaan diri. Lakukan yang kita sukai, temukan potensi diri, dan saatnya untuk mencintai diri sendiri.
Jika Anda tidak sempat menjawab kemarin, sila menjawab pada kolom komen di bawah ini.