Sebagai bagian dari generasi milenial, sejujurnya saya sudah agak dibuat pusing dengan bagaimana menata masa depan. Bicara blak-blakan saja, harga terus meningkat, bukan? Memang umur saya masih berada di angka dua puluhan awal, namun tak jarang saya mulai menghitung-hitung berapa sesungguhnya yang harus saya persiapkan dalam membangun rumah tangga nanti? Jangan katakan, "Ah, kamu kan perempuan, kenapa pusing?". Maaf, zaman sudah berubah.
Dan kembali ke permasalahan seorang milenial, uang sedikit, namun keinginan banyak. Seperti saya yang secara pribadi sudah memiliki bayangan bagaimana rumah saya harus dibangun kelak. Perabotan apa saja yang harus ada untuk menghiasi sudut setiap ruangan saya. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Beruntung, jodoh memang tidak ke mana. Saya dipertemukan dengan label yang motonya saja "Luxury Made Affordable", atau dapat diartikan sebagai kemewahan yang terjangkau. Pertemuan yang tidak sengaja ini mampu membuat saya cukup tenang. Setidaknya, dana yang saya tabung dapat saya alokasikan untuk kebutuhan lain. Ya, ia bernama CARRÀ Home & Living.
Untuk umur, ia memang terbilang masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman. Namun, saya percaya bahwa ia akan menjadi yang jauh lebih baik dari hari ini. Hmm, mengapa jadi begitu personal, ya? Baiklah, kali pertama perjumpaan, saya jatuh hati saat melihat vas tanah liat yang diberi cat berwarna merah muda. Cukup deg-degan ketika harus membalikkan vas tersebut untuk melihat harganya. Saya sudah siap jika harus menemukan nominal yang tinggi melihat kualitas dari vas tersebut. Namun, terkejut diri ini saat mendapati bahwa harga vas tersebut tidak lebih dari 300.000 Rupiah. Harga yang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan label lainnya.
Saat itu juga, saya langsung mencari tahu lebih lanjut mengenai CARRÀ Home & Living. Seperti ketika Anda tertarik dengan seseorang, Anda langsung stalking, bukan? Semakin saya mencari tahu, semakin saya jatuh hati. CARRÀ Home & Living menawarkan beragam pernah-pernik dekorasi yang sangat sesuai dengan imajinasi saya. Ia juga mulai menawarkan perabotan seperti meja yang harganya rasional dan masuk di kantong para milenial. Semoga saja semakin banyak produk yang ditawarkan kelak.
Wah, saya jadi semakin tidak sabar untuk membangun rumah pribadi. Eh, jodohnya dimana, yah?