Identik dengan kilau cahayanya, berlian merupakan mineral terkeras dan batu mulia paling berharga dalam industri perhiasan. Meski sudah tidak asing lagi di telinga awam, rupanya masih banyak yang belum tahu tentang berlian. Jadi sebenarnya, apakah itu batu berlian?
Saya pribadi bukanlah seseorang yang akrab dengan bebatuan ini. Hingga pada suatu hari, teman saya menanyakan kepada saya mengenai cincin pilihan yang akan ia gunakan pada hari pernikahannya nanti. Merasa asing dengan benda tersebut, saya hanya bisa memberikan senyuman manis tanpa jawaban. Sambil tertawa, teman saya malah memberikan pertanyaan yang terdengar lebih ke arah pernyataan untuk saya, "Kelihatannya sama semua, ya? Hahaha" dan lagi lagi, saya hanya merespon dengan tawa ringan tanpa jawaban.
Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya pada diri sendiri, sebenarnya apa saja perbedaan batu berlian ini? Mengapa benda ini begitu digandrungi oleh banyak perempuan? Dari manakah benda ini berasal? Dan kenapa harganya cukup fantastis? Pertanyaan demi pertanyaanpun muncul dan membuat rasa penasaran akan batu mulia ini kian memuncak di benak saya. Saya pun mulai mencari tahu.
Saat bicara berlian, tentu kita tidak bisa melupakan proses panjang yang harus dilalui sebutir berlian hingga bisa berada di sebuah cincin bermata satu yang kemudian disematkan di jari manis. Berlian mentah sendiri terbentuk jauh di perut bumi dan berada di dalam lingkungan bertemperatur sangat tinggi. Proses pembuatannya juga memakan waktu yang sangat lama hingga akhirnya bisa ditambang, diasah hingga kemudian dipasang menjadi sebuah perhiasan. Bukan semata-mata dinilai dari karatnya, harga berlian juga dilihat dari 4C-nya yaitu yaitu Carat (karat), Colour) (warna), Clarity (kejernihan), hingga Cutting (pemotongan).
There is no magic in Diamond price, harga berlian yang sudah disesuaikan dengan 4Cnya sendiri sudah diatur secara internasional melalui sebuah situs bernama Rappaport. Semakin baik kualitas berlian tersebut, tentu semakin tinggi pula nilainya.
Jika digolongkan, berlian dengan warna semakin putih memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan berlian yang memiliki warna putih kekuningan. Meski begitu, warna-warna langka seperti pink, biru atau merah juga bisa dipatok dengan harga lebih tinggi karena warnanya yang unik dan langka. Begitu juga dengan cutting yang menjadi faktor penting terhadap nilai berlian. Selain itu, perpindahan tangan pemilik, merek yang memproduksinya, hingga profil pemilik terakhir juga merupakan faktor pendukung yang menjadikan harga berlian menjadi sangat tinggi.
Sesuai dengan karakteristik berlian yang kuat dan tahan lama, berlian memang dijadikan sebagai simbol cinta sejati yang tak lekang oleh waktu. Harga berlian mahal? tentu sudah pasti, yang terpenting adalah berapa banyak yang akan anda keluarkan untuk mempersembahkan simbol cinta sejati kepada orang terkasih anda?
Meski masih merasa awam dengan dunia berlian, setidaknya saya mulai mengetahui faktor yang membuat berlian itu sendiri memiliki harga yang tinggi. Sungguh menarik ya? Melihat sesuatu dengan lebih dekat dan mempelajari hal-hal baru yang menyenangkan. Tentu saja saya jadi tidak lagi senyum-senyum-tanpa-jawaban jika diminta pendapat tentang cincin berlian. Atau mungkin selanjutnya, malah saya yang meminta pendapat? Hmm... rasanya ini waktu yang tepat untuk saya lihat-lihat berlian cantik di sini.