Kepala bidang kreatif Dior Men, Kim Jones, menurut saya selalu berhasil menembus tembok ekspektasi para penggemar mode. Mulai dari debutnya dengan banyak permainan bunga, hingga sekarang yang lebih mengedepankan sejarah panjang rumah mode Dior, misalnya emblem rumah dan marker, animalier, drape, hingga jahitan arsitektural yang ia pakai sebagai inspirasi. Dengan palet warna lembut, dan material yang tentunya "de luxe haute couture" (Anda harus membacanya dengan nada Perancis), koleksi kali ini terbilang sangat 'laki-laki'.
Untuk koleksi Winter 2019-20 Dior Men, terdapat 17 bentuk jaket yang berbeda-beda dengan sentuhan kelihaian tangan tim Dior Men yang berhati-hati dalam proses pembuatannya, sehingga setiap bentuk jaket yang dibuat menjadi lebih spesial. Terlihat, teknik yang detail dari pembentukan pola, potongan, hingga jahitan tangan dengan gambaran hasil yang sesuai ekspektasi. Jujur, sebagai seseorang yang sedang belajar di sekolah mode pun, hal-hal detail seperti ini tidaklah mudah, dan perlu orang-orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan tinggi untuk dapat melakukannya.
Selain jaket yang menjadi fokus Dior Men kali ini, Kim Jones turut menempatkan aksesori karya Yoon Ahn untuk detail yang terpampang jelas dalam peragaan busana musim dingin tersebut. Tak hanya Yoon Ahn, artis Raymond Pettibon juga turut berkolaborasi dengan koleksi dari sisi artistik.
Jika Anda penasaran, CLARA menyediakan video savoire-faire di mana Anda dan saya dibuat takjub dengan pembuatan jaket-jaket yang terdapat dalam koleksi Winter 2019-20 Dior Men. It's Dior, indeed.