Art Jakarta Gardens 2025: Seni yang Hidup di Hutan Kota

Art Jakarta Gardens 2025 kembali hadir di Hutan Kota by Plataran, menawarkan pengalaman seni yang menyatu dengan alam sekitar. Di antara pepohonan dan rumput, karya-karya seni terletak dengan cara yang tidak biasa. Beberapa patung menonjol dengan warna cerah, sementara yang lain seolah menyatu dengan taman, memberikan kesan tenang namun tetap memiliki kekuatan tersendiri. 

Karya Iwan Suastika berbentuk roda besar yang berputar, mengingatkan pada ritme kehidupan yang terus bergerak, tanpa henti. Lalu, ada karya dari Dzikra A.N., yang menghadirkan tubuh yang tenggelam dalam lumpur, menyampaikan perasaan berat dan penuh makna tanpa perlu banyak kata.

Yunizar menampilkan ayam jantan, simbol yang sederhana namun cukup kuat untuk menarik perhatian. Sementara itu, Agugn dan Sekar Puti menciptakan ruang yang lebih tertutup, memberikan perlindungan dari keramaian, seolah mengajak pengunjung untuk berhenti dan merenung. Yani Mariani, dengan karyanya yang menyerupai sayap, memberikan nuansa ringan namun tetap terasa tertekan, seperti sesuatu yang ingin terbang tetapi tidak bisa.

Setiap karya di Art Jakarta Gardens 2025 berbicara dengan cara yang berbeda. Ada yang membuat kita tersenyum, ada yang membuat kita diam lebih lama, merenung, dan memahami lebih dalam. Dalam ruang terbuka ini, seni bukan hanya tentang apa yang kita lihat, tetapi juga tentang bagaimana kita merasakannya, dengan cara yang lebih langsung dan lebih dekat dengan alam sekitar.