Sebagai manusia tentu sangat wajar apabila kita memiliki banyak keinginan, sampai kita harus membuat catatan agar tidak lupa, apa saja keinginan tersebut yang harus kita wujudkan. Dan mewujudkan keinginan tersebut tak hanya dengan berupa manifestasi semata tapi kita harus bekerja keras untuk itu.

 

Jika dipikir kembali sebenarnya mempunyai wishlist ternyata membuat kita lelah juga, bahkan terengah-engah untuk mengapainya. Sebagai contoh misalnya tahun ini berencana ingin mempunyai mobil EV, sementara bagaimana cara mengejarnya agar dana dapat terpenuhi? jika melihat kalendar tahun 2025 akan habis dalam waktu lima bulan. 

 

Sama halnya jika ketika kita mendambakan suatu trip liburan, untuk dream destination yang kita dambakan pasti kita mempersiapkan dana yang cukup. Menyisihkan sebagian pengeluaran untuk menabung. Dan memerlukan rentang waktu yang panjang pastinya.

 

Artinya we’re working hard so hard to get what’s on our wishlist. Wishlist tidak hanya dibuat untuk dimimpikan saja, tapi kita harus bergerak menuju titik tersebut, sampai akhirnya kita membuat checklist.

 

Apakah itu melelahkan? Bisa ya, bisa juga tidak. Menuju suatu titik akhir tentu tak akan semulus seperti yang kita prediksikan, pasti selalu ada rintangan dan hambatan di tengah perjalanannya. Unexpected incidents pasti akan selalu ada, misalnya dana yang telah kita sisihkan untuk traveling akhir tahun nanti harus terpakai untuk menolong teman atau saudara yang sedang kesulitan biaya. Atau mendadak ketika Anda sedang berolahraga, cedera ankle sehingga membutuhkan biaya untuk fisioterapi. Sehingga akhirnya Anda harus bekerja lebih giat lagi untuk menyiapkan dana extra dari yang Anda perhitungkan. 

 

Maka jangan frustasi jika pada akhirnya cash flow Anda berantakan, karena inilah yang disebut dengan rintangan. Cukup dinikmati dan dihadapi dengan lapang dada, karena terkadang tanpa terpikirkan dan disangka-sangka wishlist tersebut terwujud tanpa Anda prediksikan. Mungkin suatu reward dari perusahaan tempat Anda bekerja, hadiah dari keluarga atau sahabat, atau apapun yang merupakan sebuah rezeki yang diluar dari perkiraan Anda.

 

Jadi tetaplah bekerja keras untuk mewjudkan wishlist seletih apapun itu, selain itu tetap berlapang dada atas segala sesuatu hambatan dalam perjalanannya.  Karena seberat apapun itu pasti akan sebanding dengan wishlistAnda yang tercapai. So let’s turning “I Wish” into “I did”.

 

Photo by RDNE Stock Project - Pexels.com