Seorang perempuan muda berparas cantik muncul di akhir pagelaran, perancang busana bernama Ronauli Liu. Nama yang memberi tambahan pada jumlah perancang muda yang ada di negeri ini. Koleksi yang ditampilkan tidak berbeda dengan paras dan sosoknya. Sebuah koleksi yang tak neko-neko, hingga mudah dimengerti orang kebanyakan.
Malam itu, di sebuah hotel berbintang, ia menawarkan koleksi busana malam yang diberi tema Vincent, yang feminin. Ia mengambil inspirasi dari kehidupan pelukis legendaris Vincent van Gogh. Namanya juga terinspirasi, maka Anda tak diharapkan melihat lukisan Bunga Matahari atau The Stary Night seperti karya sang pelukis. Gaun-gaun panjang dengan detail yang tidak terlalu berat malah mengingatkan saya dengan lukisan Van Gogh, Almond Bermekaran, yang dibuat tahun 1890. Setelah melihat peragaan busananya yang cukup banyak jumlahnya itu, saya bisa menyimpulkan bahwa koleksi ini ditujukan untuk para pemakainya sebagai gaun untuk menghadiri sebuah pesta. Meski untuk saya pribadi, beberapa gaun yang ditampilkan itu bisa digunakan sebagai gaun pengantin yang cantik.
Saya tak mau menulis terlalu panjang dan berkomentar terlalu bawel. Saya berharap tulisan pendek dan beberapa foto yang memperlihatkan koleksinya ini dapat Anda nikmati, seperti saya menikmati koleksinya di sebuah malam, di hotel berbintang itu.