Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dibuat greget dengan pertandingan sepak bola Garuda Muda agar bisa bersaing di Olimpiade Paris. Kita semua, at least lingkungan saya, ikut bangga dan bersemangat mendukung Tim Nasional (timnas) Indonesia. Tapi, selain timnas sepak bola, Indonesia masih memiliki cabang olahraga lain yang patut kita acungi jempol, beri semangat, serta dukungan doa melimpah, seperti cabang olahraga selancar.
Sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya, kita punya banyak sekali pantai, sekaligus ombak yang bagus. Salah satu anak emas di bidang surfing dari negara ini adalah Rio Waida. Peselancar muda berbakat yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Paris 2024.
Meski lahir di Jepang karena ibunya yang berasal dari Negeri Sakura tersebut, Rio Waida tumbuh besar di Bali, pulau yang dikenal sebagai surga bagi para peselancar. Dari usia yang sangat muda, Rio menunjukkan minat dan bakat yang luar biasa dalam olahraga berselancar. Dibimbing oleh lingkungan yang kaya akan ombak dan didukung oleh keluarga yang mendukung, Rio memulai perjalanan yang akan membawanya ke panggung Olimpiade.
“The best waves are in Indonesia. I’m really grateful to lives here,” saat menceritakan bagaimana indahnya ombak Nusantara. Bahkan Rio menceritakan bahwa para peselancar luar berlomba-lomba ke Indonesia untuk mencari ombak.
Untuk mencapai tingkat internasional, laki-laki berkulit gelap ini harus menerjang perjalanan yang penuh dengan latihan. Tapi dirinya mengaku sangat senang saat menyatu dengan ombak, terlebih di pantai favoritnya, di Uluwatu, Bali. Berlatih usai sekolah, mengikuti kompetisi lokal dan internasional, mempelajari teknik-teknik baru, hingga menabrak karang menjadi bagian dari rutinitas sehari-harinya. Namun, dedikasi dan kerja kerasnya membawa hasil yang luar biasa. Rencananya, Rio dan tim akan membawa 14 papan untuk menyesuaikan cuaca, ombak, dan hal lainnya.
“I did my best to get the result. So was proud of myself,” ujar Rio Waida setelah menghadapi saingan berat diperlombaan sebelumnya, yakni Brazil.
Rio sangat bersyukur akan proses mencapai Olimpiade yang sangat lancar. Dirinya telah mengarungi lima perlombaan dalam satu tahun terakhir. Mulai Oktober sampai di bulan Juli nanti, jadwalnya akan dipenuhi latihan fisik. Sisanya tinggal berserah. Tentu, ujung dari kerja kerasnya adalah untuk membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
Tapi Rio berpesan, “But again, anything can happen. I might lose, I might win.” Ia tak mau masyarakat terlalu menaruh ekspektasi dan kecewa kepada dirinya. Bisa sampai dititik ini saja Ia sudah sangat bersyukur.
Keberhasilan atlet muda penyuka mie ayam ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dan di seluruh dunia. Ia membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan keyakinan pada impian diri, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa, bahkan dari lingkungan yang mungkin terbatas.
Semangat Rio!