Review: John Wick: Chapter 3 - Parabellum. Aksi Tanpa Henti, Indonesia Turut Beraksi

Belum lama ini, layar lebar dunia dimeriahkan oleh film laga yang menurut saya pribadi cukup memukau dan mampu memanjakan para penikmat film laga. "John Wick: Chapter 3 - Parabellum" sukses tayang dengan banyak adegan aksi yang mampu membuat banyak penonton terkesima. Atau bisa jadi justru membuat ngilu Anda yang tidak terbiasa melihat adegan-adegan kasar dan penuh darah.

Melalui film terbarunya ini, John Wick kembali beraksi untuk satu tujuan: bertahan hidup. Setelah sebelumnya ia membuat kekacauan di ‘dunia bawah tanah’, tempat para mafia dan penjahat kelas kakap hidup, nyawanya pun menjadi bayaran yang harus ia tebus. Ia kemudian mendapatkan status Exommunicado, di mana ia kehilangan akses akan semua fasilitas dunia bawah tanah tersebut, seperti kesehatan, keamanan, persenjataan, dan lain sebagainya. Ia kemudian diasingkan. Intinya, kepalanya dihargai sangat mahal, senilai $14 juta atau setara Rp201 miliar.

Untuk kualitas gambar, tidak perlu diragukan lagi. Visual yang ciamik selalu mampu memanjakan mata para penonton. Ditambah pula dengan koreografi memukau. Walaupun bisa dibilang sadis dan brutal, namun kadang kala ada bagian-bagian koreografi di dalam film yang justru memancing tawa karena aneh dan lucu.

Selain unggul dari segi sinematografi dan koreografi, menurut saya, universe yang dibangun oleh dalam film John Wick ini sangat kuat. Sistem bawah tanah yang tersusun rapi, pemimpin dan alur komunikasi yang jelas dan bisa terlihat terpercaya, serta wilayah-wilayah dan kelompok serta karakter yang kuat. Semua ini sangat membantu terjalinnya alur cerita yang sederhana dan masih masuk akal.

Di luar itu semua, para aktor dan aktris yang namanya sudah dikenal luas tentu menjadi nilai tambah yang patut diperhitungkan, yaitu Keanu Reeves, Halle Berry, Laurence FIshburne, Ian McShane, dan banyak lainnya. Para aktor dan aktris yang hadir dengan karakter-karakter menarik ini menambah warna bagi film John Wick, sehingga unsur ceritanya menjadi semakin kaya.

Terakhir, tentu saja daya tarik tambahan khususnya bagi masyarakat Indonesia adalah adanya kehadiran duo pesilat dari Indonesia, Yayan Ruhian dan Cecep Arief Rahman. Dua pesilat yang namanya melambung berkat membintangi film laga "The Raid" tersebut hadir dalam film dan beradu laga secara langsung dengan pemeran utama John Wick, Keanu Reeves. Sungguh membanggakan sekali Indonesia dapat diwakili dan hadir di depan mata internasional, melalui salah satu seni bela diri, pencak silat.

Nah, sudahkah Anda menonton "John Wick: Chapter 3 - Parabellum"? Bagaimana menurut Anda tentang film ini?