Pasar Kita merupakan pameran instalasi kolaborasi antara Sejauh Mata Memandang dan musisi Tulus yang berlangsung di Grand Indonesia. Kunjungi langsung kolaborasi penuh makna antara Sejauh Mata Memandang dan Tulus, sekaligus mendukung karya para artisan lokal, pameran ini layak untuk dikunjungi serta proses kreatif kolektif dari kita, oleh kita, untuk kita.

Saat saya melangkah ke area instalasi, nuansa pasar rakyat langsung terasa terbuka, dan dipenuhi elemen yang familiar. Saya menikmati bagaimana koleksi kolaborasi Sejauh Mata Memandang dan Tulus ditata menyatu dengan ruang instalasi, bukan sekadar bagian instalasi, melainkan bagian dari “pasar” yang mereka bangun. 

Instalasi ini dirancang oleh Felix Tjahjadi dengan pendekatan sirkular dan terinspirasi dari perayaan 17 Agustus. Di tengah ruang, berdiri tiang panjat pinang sebagai simbol perjuangan bersama. Di sekitarnya, gerobak - gerobak kayu daur ulang dari pameran sebelumnya ditampilkan dalam bentuk yang berbeda-beda dan ditata menyerupai kios kecil pasar tradisional.



Potongan kayu bekas dibiarkan tampil apa adanya, menyuarakan nilai kejujuran material dan keberlanjutan dua hal yang memang menjadi inti dari visi Sejauh Mata Memandang. Di area kasir, atap genteng rumah turut digunakan sebagai elemen desain, memperkuat kesan akrab dan membumi.

Tur yang dilakukan setelah instalasi diperkenalkan membawa kami menyusuri tiap sudut pameran, termasuk gerobak-gerobak kecil di pinggiran ruang yang dikurasi khusus untuk para mitra artisan dari berbagai daerah. Setiap gerobak memiliki bentuk dan presentasi yang berbeda, mencerminkan karakter produk yang ditampilkan: Craft Denim (Pekalongan), Sakombu (Minangkabau), Toja Indonesia (Sleman), Vitarlenology (Yogyakarta), Cusia by Shibiru (Temanggung), GeKiORi by Sekar Kawung (Yogyakarta), Kait Handmade (Malang), hingga Tegel Kunci (Yogyakarta).

Penataannya rapi dan santai, membuat saya merasa nyaman dan tertarik untuk mengenal lebih dalam tiap karya dan cerita di baliknya. Pameran instalasi “Pasar Kita” berlangsung hingga 31 Agustus 2025 di Rama Atrium, Grand Indonesia. Kunjungi langsung kolaborasi penuh makna antara Sejauh Mata Memandang dan TULUS, sekaligus mendukung karya para artisan lokal, pameran ini layak untuk dikunjungi.