Setelah gemah ripah perhelatan mode yang bertubi-tubi, sejak September yang lalu. Akhirnya pada pertengahan November yang lalu, Festival Film Indonesia digelar. Sebuah momentum besar yang ditunggu para insan perfilman Indonesia. Malam penganugerahan tertinggi untuk karya terbaik tahun 2024 ini menjadi sebuah acara yang tak mungkin dilewati begitu saja, baik para pelaku industri hingga para penikmat film Indonesia.
Oleh itulah malam penggarapan tersebut sangat dipikirkan dengan seksama, mulai dari pengisi acara hingga tata cara berpakaian para nominator dan tamu undangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa esensi yang ditampilkan haruslah bernuansa Indonesia. Maka itulah para nominator dan tamu undangan tetap patuh dalam dresscode yang ditentukan.
Tahun ini kebaya menjadi pakaian dipilih sebagai dresscode, acara tersebut. Maka tak mengherankan bila para desainer tanah air kita pun turut berlaga dalam menampilkan karyanya masing-masing. Mereka adalah Hian Tjen, Yosafat Dwi Kurniawan, Ghea Panggabean, Wilsen Willim, Eridani, dan Denny Wirawan yang karyanya mewarnai malam itu.
Diawali dengan penampilan sang ‘Gadis Kretek’ Dian Sastrowardoyo yang mengenakan kebaya berwarna navy blue rancangan Hian Tjen. Lain pula dengan Aghniny Haque aktris yang masuk sebagai nominasi pemeran wanita terbaik, pada malam itu ia mengenakan rancangan Yosafat Dwi Kurniawan dalam nuansa kebaya janggan modern yang dimodifikasi dalam bentuk cropped blazer. Masih dalam nunasa berkebaya aktris dan penyanyi Sherina Munaf tampil menggenakan tiga rancangan sekaligus dalam aksi panggungnya, yaitu Ghea Panggabean, Denny Wirawan dan Hian Tjen.
Penampilan berikutnya yang menjadi buah bibir pada malam itu adalah Ardinia Wirasti yang begitu memukau dalam balutan busana Eridani yang berwarna putih. Sementara disisi lain Chelsea Islan terlihat elegan dalam blazer beraksen songket karya rancangan Wilsen Willim.
Seolah malam bertabur Bintang, penampilan Ine Febriyanti pun turut tak kalah menariknya. Aktris pemenang kategori pemeran wanita terbaik ini pun tampak memukau dalam balutan busana karya Era Soekamto.
Kendati malam itu yang menjadi fokus adalah hasil karya dari film, namun esensi fashion tetap tidak ditinggalkan. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa saat ini industri film dan fashion di Indonesia cukup bersinergi untuk satu dan lainnya. Selamat kepada para pemenang.