Lemari Es yang Mampu Menjadi Kanvas untuk Eksplorasi Karya Seni

Berbicara tentang seni, setiap orang mempunyai imajinasi dan ide-ide tersendiri. Dari sebuah ide brilian, gila, bahkan tidak terpikirkan secara kasat mata, dapat ditumpuk menjadi satu kesatuan dan menciptakan seni rupa yang indah untuk dikenang. It is the beauty of art itself. Membuat repetisi pada tahun-tahun sebelumnya, MODENA Indonesia, sebuah brand premium untuk home appliances, pada tahun ketiganya, berkolaborasi dengan tiga seniman pilihan tiap tahunnya untuk mengekspresikan imajinasi seni mereka melalui sebuah lemari es Retrofridge milik Modena sebagai kanvasnya. 
(Foto: Dok. MODENA Masterpiece Retrofridge 2019)
 
"Sebutan MODENA Masterpiece Retrofridge merupakan sebuah nama panggilan yang tepat untuk kreasi karya tersebut". Ujar Robert Widjaja, Director dari PT. MODENA Indonesia. Saya pun tidak meragukan pernyataannya sama sekali. Dengan mengkombinasikan goresan lukisan para seniman serta desain dan material berkualitas dari MODENA Retrofridge, hasil jadi karya para seniman amat memuaskan untuk ditampilkan. 
 
Setiap lukisan yang ditampilkan para seniman memiliki keunikannya masing-masing. Saya berkesempatan untuk mendengarkan langsung inspirasi dan motivasi lukisan dari setiap seniman yang dipilih oleh MODENA tersebut. Seniman bernama Erica Hestu Wahyuni mengambil inspirasi dari kenangan masa kecil. Ia menggambarkan dirinya sebagai pelukis yang bergaya naif karena kecenderungan karyanya seperti lukisan anak-anak. Namun, karya yang Ia buat menampilkan sebuah narasi tentang harapan, khayalan dan mimpi-mimpinya. Sama seperti kita, para kaum urban, yang mempunyai khayalan dan harapan tersendiri, bukan? Decki Leos memiliki inspirasi masif dari film, kartun, serta video games. Melihat karya yang ia tampilkan, mengingatkan saya kepada masa kecil dahulu yang gemar bermain. Namun, saya tidak menyangka pengalaman tersebut dapat dijadikan sebuah goresan lukisan yang menarik. Abenk Alter, seniman yang sekaligus juga musisi ini mempunyai gaya seni tidak pasti alias masih bereksplorasi terhadap gayanya dan variatif. Menerawangi kanvas lemari es yang dibuat secara langsung, bagi saya pribadi menggambarkan sebuah gaya urban dengan sentuhan variasi unik tersendiri.
 
Tidak hanya melihat hasil karya yang unik di MODENA, sesama kita dari Sumba pun turut memeriahkan acara ini dengan memperlihatkan proses pembuatan kain tenun tradisional mereka. Hasil karya seniman dari MODENA ini akan dilelang dan didonasikan kepada Rumah Budaya Sumba.
 
Usai menghadiri acara tersebut, tidak lupa para kawan-kawan dari Sumba memberikan saya kenangan berupa kain tenun hasil anyaman mereka. Tidak lupa juga mereka mengucapkan selamat tinggal dengan sebuah senyuman hangat. Lewat karya artistik ini, ada sebuah pesan sosial yang tentu ingin disampaikan oleh MODENA Indonesia, yaitu dengan memberikan kembali kepada masyarakat serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
(Foto: Dok. MODENA Masterpiece Retrofridge 2019)
Jikalau ingin berandai-andai, kira-kira, karya unik seperti apa yang dapat Anda dan saya ciptakan melalui kanvas tersebut? Siapa sangka bahwa alat elektronik seperti lemari es dapat menjadi sebuah pesona seni visual bagi Anda dan saya.