Tanggal merah yang berdekatan akhir pekan, ibarat durian runtuh bagi siapa pun yang memiliki aktivitas sehari-hari yang berkecimpung dengan pekerjaan. Maka tak mengherankan ketika kesempatan libur dari rutinitas itu datang dan memberikan banyak oportunitas untuk berplesir sekejap dari kota Jakarta yang hiruk pikuk ini.
Pada kesempatan minggu lalu dimana tanggal merah berdekatan dengan akhir pekan, saya dan beberapa teman sekolah saya masa SMU dulu, menyempatkan diri berlibur bersama. Dan kami memilih kota Jogja sebagai destinasi kami untuk berehat. Kota yang kecil dengan ritme hidup yang tenang, membuat kami sangat nyaman untuk menghabiskan empat hari di kota tersebut.
Setelah sekian lama saya tidak menaiki sarana trasportasi KRL, pada kesempatan ini saya memilih menggunakan kereta untuk menyambangi kota tersebut dari Jakarta. Tujuh jam perjalanan cukup menantang, untuk hanya duduk, dan menikmati suara kereta dengan satu gaya posisi duduk, dikarenakan saat itu kereta full dengan penumpang.
Perjalanan yang dilakukan saat malam hari itu akhirnya tiba di Jogja saat subuh di hari berikutnya. Dan petualangan di Jogja pun dimulai hari itu. Suasana kota yang terakhir saya kunjungi sekitar 10 tahun lalu, tentu terasa begitu berbeda sekali. Kali ini saya melihat bahwa kota tersebut tampak lebih hidup. Hampir di setiap beberapa meter terdapat artisan coffee shop dengan berbagai konsep dekorasi. Hampir seperti Jakarta yang menjamur dengan banyaknya tempat nongkrong kekinian. Belum lagi dengan tempat penginapan, mulai dari butik hotel hingga hotel berbintang lima.
Jika ditanya kemanakah berpergian bila hanya empat malam di kota tersebut? Jawabannya adalah dalam satu hari kamu bisa beberapa tempat bila dimulai dari pagi hari. Destinasi pagi hari tentulah mengunjungi Keraton untuk menambah kenangan akan kota tersebut. Lalu dilanjutkan dengan mejejaki Taman Sari agar informasi mengenai sejarah kota ini semakin lengkap. Kemudian makan siang di Sekar Kedhaton, sambil menyejukan diri sesaat.
![](/ckfinder/userfiles/images/IMG_8119.jpg)
Seusainya mengisi tenaga dengan makanan yang khas, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Candi Prambanan. Tentu ini adalah waktu yang pas, karena udara sudah tidak panas lagi. Dan matahari pun sudah hampir turun.
Setelah menuju sunset, barulah kami naik ke bagian atas dari Jogja yaitu menuju Candhari Heaven. Sambil menikmati matahari terbenam dari pinggiran kolam renang hingga menghabiskan waktu menikmati hidangan santap malam.
Hari kedua di kota tersebut pun diisi dengan itinerary yang lebih seru lagi. Yaitu dengan mengunjungi Museumku Gerabah di Kasongan. Di tempat ini kita dapat belajar membuat kendi dari tanah liat, dan menciptakan gerabah sesuai dengan kreasi masing-masing. Tak hanya itu saja, karena kita juga dapat mewarnai gerabah dengan menggunakan cat yang telah disediakan oleh tempat tersebut. Bagi Anda yang hanya ingin bersenda gurau dengan kerabat, tempat ini juga disediakan restoran yang memiliki bangunan yang sangat unik, dan instagramable untuk menghiasi halaman akun media sosial Anda.
![](/ckfinder/userfiles/images/IMG_8157.jpg)
![](/ckfinder/userfiles/images/IMG_8175.jpg)
Seusainya bercengkrama dengan aktivitas seni, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Chocolate Monggo Museum New Factory Store Kedai & Gelato. Disini Anda dapat menikmati berbagai menu minuman dan makanan yang menggunakan cokelat. Selain itu bagi anak-anak dapat juga membuat dekor makanan dengan menggunakan cokelat.
Dan sebelum hari berakhir kami pun menghabiskan waktu untuk menikmati JiwaJawi Jogja. Yaitu sebuah restoran yang berada di kedalaman hutan, dengan suasana yang teduh.
Suatu perjalanan liburan tentulah harus diisi dengan waktu kosong untuk berbelanja. Untuk itulah pada hari berikutnya kami hanya menghabiskan waktu disekitaran Malioboro. Mulai dengan mengunjungi Hamzah Batik hingga pasar Beringharjo. Waktu untuk berbelanja baiknya tidak dibatasi, karena banyak sekali yang dapat di eksplor disini.
Di hari terakhir sebelum meninggalkan kota Jogja kami sengaja menyempatkan untuk menyantap makan siang di Candi Tirto, yakni sebuah restoran yang berdekorasi candi dilengkapi dengan kolam renang.
![](/ckfinder/userfiles/images/IMG_8202.jpg)
![](/ckfinder/userfiles/images/IMG_8209.jpg)
Dapat dikatakan pengalaman kali ini sangat berbeda, terlebih lagi setelah sepuluh tahun tak menyambangi kota tersebut, nyatanya banyak tempat-tempat menarik yang ditemui karena viral di media sosial.
Nah jika ada kesempatan untuk menghabiskan suatu akhir pekan, mungkin Anda dapat menyisipkan beberapa tempat menarik ini di agenda Anda. Selamat mencoba!