Jakarta punya satu tempat destinasi baru untuk kamu yang ingin keluar sejenak dari hiruk-pikuk Ibu Kota, dan menikmati beragam karya seni dari beberapa galeri. Ya benar! Satu tempat dengan beberapa galeri. Lokasinya ada di daerah Menteng, Jakarta, tepatnya ada di Wisma Geha.
Mengenal Jakarta Art Hub
Berawal dari satu galeri yang mendiami basement di gedung tua ini, lama-kelamaan beberapa galeri ikut bergabung di lantai yang berbeda-beda dan jadilah Jakarta Art Hub. Letak gedung yang strategis, Jalan Tmor 25, Jakarta, menjadikan tempat ini semakin diminati pemilik galeri. Per Agustus 2023, total ada lima galeri yang aktiv bergabung dan sedang melangsungkan pameran.
Menurut saya, Jakarta Art Hub akan sangat memudahkan para penikmat, pencinta, dan tentunya teman-teman media untuk sekaligus datang menyambangi beberapa galeri dalam satu pemberhentian. Kamu akan menemukan berbagai bentuk karya seni, ada yang dari lokal, hingga internasional.
Ada apa saja di Jakarta Art Hub?
Galeri yang pertama buka adalah Rubanah. Seperti yang sudah saya mention di atas, galeri ini yang menjadi pelopor. Letaknya ada di lantai paling bawah. Kalo dari lobby, ada tangga turun kecil untuk akses ke Rubanah. Selain menikmati karya, kamu juga bisa ikut membuat karya dari mesin fotocopy. Tinggal letakan tangan, dan mesin akan cetak foto tanganmu kedalam kertas sticker yang bisa ditempat pada pilar dan dinding galeri.
Di lantai dua, ada Jagad Galeri yang saat ini menampilkan pameran dari Daniel Kho. Meski ruangan tidak terlalu besar, namun galeri asal Bali ini mampu menyusun 93 karya lukis dan 20 karya patung. Kalo kamu suka karya yang warna-warni, kamu wajib ke sini!
Sebelum lanjut naik ke lantai atas, kamu bisa rehat sejenak sambil minum secangkir kopi di Silir Coffee & Resto. Banyak yang bilang ini hidden gem yang ada di Wisma Geha karena letaknya ada di balik Jagad Gallery. Yang saya suka, meski areanya intimate tapi area smoking dan non-smoking dipisah. Suasana juga terbilang private karena tertutup. Tapi pencahayaan tetap masuk dari jendela atas dan samping yang menghadap ke luar. Cocok untuk meeting dan work from cafe.
Setelah isi amunisi, kamu bisa naik ke lantai tiga. Di sini ada dua galeri, Rachel Gallery dengan ‘The Blue Room’ by Gula dan V&V Gallery yang membawakan 18 karya lukis Erianto. Kedua galeri memiliki konsep yang berbeda, tapi karya di dalamnya sama-sama colorful.
Terakhir, di lantai empat ada Art Agenda. Kalo biasanya di pameran kita gak boleh dekat-dekat dengan karya, di Art Agenda kita akan menukan banyak karya interaktif dari beberapa seniman; Alexandra Karyn, Irebe Febry, Kurt D. Peterson, Mutiara Rsiwari, Olen Riyanto, Rega Ayundya Putri, Wanti Amelia, dan Yohan Lilyani. Di sini kamu bisa tiduran sambil meluk guling, menonton cuplikan video, hingga menuangkan air minum yang kamu bawa ke ‘aquarium aligator.’
Gimana? Seru bukan? Kamu bisa ke sini bersama teman atau bisa juga jadi date ideas baru, yang bisa kamu akses secara gratis.