Ingin Ikut Perjalanan Menemukan Kedamaian Jiwa bersama Biksu Oktober Mendatang?

Semakin beranjak dewasa, kecemasan menjadi salah satu hal yang tak pernah lepas dari keseharian saya pribadi. Ada begitu banyak penyumbang rasa cemas dalam kehidupan ini, seperti masalah keluarga, finansial, hingga masa depan. Beberapa hal saya lakukan guna mengurangi rasa cemas, namun kebanyakan hanya bersifat sementara. Proses pencarian rasa damai nyatanya tidak terjadi hanya dengan satu momen berbelanja barang favorit, makan hidangan yang lezat, atau berpesta hingga lupa diri. 

Liburan sendiri menjadi salah satu upaya untuk kabur dari realita. Namun, ketika harus kembali berhadapan dengan kenyataan, kecemasan seketika datang menghampiri. Namun, kali ini merupakan kabar baik bagi Anda yang ingin berlibur sekaligus menenangkan diri. Aman, yang berarti kedamaian dalam Bahasa Sansekerta, turut hadir menawarkan program berlibur khusus mengenai proses menemukan kedamaian. Di sisi lain, perpaduan antara keindahan alam dan arsitektur modern dari setiap hotelnya sendiri pun memang menjadi salah satu keunggulan yang tak bisa dilewatkan. 

Amanoi, Vietnam (Foto: Dok. Aman)

Melalui Journey to Peace, seorang biksu Buddha dan pelatih pikiran, Tibetan Lama (monk) Master Geshe YongDong akan memimpin perjalanan Anda dalam menemukan kedamaian jiwa dan roh. Dimulai di Amanoi, Vietnam pada tanggal 22 hingga 28 Oktober, Amanpuri, Bangkok pada tanggal 2 hingga 8 November, Amansara, Siem Reap pada tanggal 12 hingga 18 November, dan berakhir di Amantaka, Luang Prabang pada tanggal 22 hingga 28 November. Para tamu diizinkan untuk menginap selama enam malam di satu lokasi, menggabungkan dua lokasi hingga mengikuti keseluruhan proses di empat lokasi dari tanggal 22 Oktober hingga 28 November.

Journey to Peace (Foto: Dok. Aman)

Dengan pengajaran Bon Tibetan Traditions, para tamu akan melewati beberapa tahap yang terbagi dalam beberapa hari. Tahap pertama yang akan dilalui ialah melepaskan keterikatan untuk memperoleh kebebasan. Ada pula tahapan yang tampak sederhana, namun nyatanya cukup rumit seperti kekuatan dari bernapas. Keseluruhan proses kemudian diakhiri dengan pengajaran mengenai pentingnya untuk hidup di saat ini. Ya, bukankah ada begitu banyak permasalahan yang bersumber dari kejadian di masa lalu atau bahkan kekhawatiran tentang masa depan?

Satu hal yang saya sadari, Anda tidak akan pernah bisa mengontrol apa yang terjadi di luar diri Anda. Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah diri Anda sendiri. Saat yang tepat untuk belajar lebih dalam mengenai ini, bukan?