Dunia entertaiment yang katanya 'gemerlap,' ditambah kemajuan teknologi digital yang mempercepat dan mempermudah banyak hal, memberi dampak ke banyak sektor. Dampak itu bisa buruk, dan juga bisa baik. Tapi semua dampak itu malah menjadi bahan kreatif oleh Naufal Abshar, seniman yang memosisikan kekaryaannya di tengah arus zaman.
Pada bulan November-Desember 2022, Can's Gallery memamerkan karya-karya terbaru Naurfal dalam pameran berjudul Flash, Pow, Bham! di ASHTA District Jakarta, SPAC 8.
Karya pertama yang saya lihat adalah tumpukan-tumpukan tv tabung. Saya sangat tertarik dengan karya ini, karena seperti yang kita tahu baru-baru ini tv tabung sudah tidak lagi dapat beropeasi. Naufal justru mengumpulkannya, lalu menuliskan dan menggambarkan bagaimana kejamnya dunia digital. Diantaranya ada tulisan "Need A Friend Call +01738432," "Lost in Space," dan ada juga video tv jaman dulu seperti saluran TVRI.
Lalu ada juga gambar Elvis Presley yang dibuat blury. Menariknya, sosok Elvis ini digambarkan sedang menari dengan gaya khasnya. Elvis adalah legend yang hancur karena dunia entertaiment yang begitu kejam. Ada juga gambar Elvis yang naufal gambar di atas kertas koran.
Naufal banyak menggunakan koran dalam karyanya ini. Bukan koran biasa, tapi koran-koran yang dikumpukan saat traveling dari tahun-tahun lama. Diakui Naufal, bahwa dia adalah orang yang mencintai koran cetak. Selain media lampau, Naufal juga memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai ajang mempromosikan pemeran tunggalnya ini. Saat ditanya mengenai pemilihan lokasi pameran yang letaknya di mall, Naufal menjawab bahwa dirinya ingin pameran ini bisa disebarluaskan dari postingan-postingan orang yang hadir. Terlebih mall adalah ruang publik, diharapkan yang pameran ini bisa lebih banyak dinikmati khalayak dibanding jika lokasinya hanya di galeri.
Pameran Flash, Pow, Bham! dibuka untuk publik tanggal 26 November - 18 Desember 2022. Selain melihat karya Naufal, ada beberapa program yang dapat Anda ikuti setiap akhir minggu, seperti live studio, screeening short documentary dan artist talk, gallery tour dengan public figure, dan drawing session bersama seniman dan pubik.