Dior RTW Autumn/Winter 2019-20 Angkat Semangat Feminisme!

Menggabungkan gaya Edwardian dan Pre-Grunge, Maria Gracia Chiuri hadirkan koleksi yang sarat akan makna.

Pada koleksi Autumn/Winter 2019, Creative Director rumah mode Dior, Maria Grazia Chiuri, membawa kita kembali mengunjungi tahun 1950 dan berkenalan dengan Teddy Girls! Apa itu Teddy Girls? Saya pun mencari tahu lebih dalam tentang Teddy Girls ini -yang ternyata memang tidak ada hubungannya dengan beruang. 


via GIPHY

Terdiri dari sekumpulan wanita berusia 14 hingga 16 tahun, Teddy Girls merupakan subkultur anak muda Inggris yang populer pada tahun 1950 dan mulai muncul setelah perang dunia kedua. Para anggota Teddy Girls ini sering terlihat menggunakan cuffed pants dan tailored jacket. Rupanya, cara berpakaian yang diaplikasikan oleh para Teddy Girls ini bukan semata-mata untuk tampil gaya, namun juga sebagai salah satu cara untuk menyuarakan kesetaraan gender dan mengurangi ketegangan pasca perang dunia.

THE LAST OF THE TEDDY GIRLS -PHOTOGRAPHY BY KEN RUSSELL
The Last of The Teddy Girls - Photography by Ken Russell

 

The Teddy Girls were the punks of their time, impertinent characters with wild quiffs who wore Edwardian-style men’s jackets with ample skirts, jeans and black leather jackets”
—MARIA GRAZIA CHIURI


Menurut Chiuri, para Teddy Girls ini memiliki daya tariknya sendiri yang membuat dirinya semakin terpukau. Bukan saja terkenal karena keanggunannya, para Teddy Girls juga terkenal karena sikapnya yang berani dan 'pemberontak'. Hal inilah yang membuat koleksi Dior RTW Autumn/Winter 2019-20 memiliki karakter yang kuat! Tidak hanya anggun semata, namun juga memiliki semangat yang nyata. 

Mengambil lokasi di Rodin Museum, Chiuri juga memberikan panggung kepada seniman konseptual sekaligus tokoh feminis terkenal, Tomaso Binga, yang merupakan pseudonym dari Bianca Puacciarelli Menna. Selama berkarya, Binga banyak membacakan puisi tentang kemenangan feminisme terhadap budaya patriaki. Semangat Binga yang berapi-api inilah yang seolah melengkapi apa yang ingin disampaikan oleh Chiuri kepada para pemerhati mode. 

Identitas The Teddy Girls sendiri bisa Anda lihat dengan jelas pada koleksi yang dipresentasikan di atas. Mulai dari jaket Edwardian, celana panjang tartan, lumber jacket hingga leather jacket yang memang identik dengan tampilan para Teddy Girls. Meski begitu, tanpa melupakan root-nya, koleksi ini tetap dibalut dengan semangat couture.

Secara keseluruhan, koleksi ini memiliki tampilan yang chic dan elegan namun tetap berkesan simple. Siapa yang menyangka kalau ternyata motif kotak-kotak bisa terlihat sangat elegan? Menurut saya, dengan tambahan aksesori berwarna emas, tampilan anda tentu berkesan lebih anggun dan cocok digunakan untuk acara malam hari, baik casual party atau sekadar hang out dengan orang tersayang.