Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan ajang besar bertaraf internasional. Setelah sukses dengan Asian Games 2018, giliran penyelenggaraan Asian Para Games 2018 bagi Para Atlet penyandang disabilitas yang sedang dilaksanakan di tanah air.
Saya berbincang dengan Sonia, yang pada kedua ajang olahraga besar ini ikut andil untuk menyukseskan acara tersebut sebagai sukarelawan. Belum cukup puas pada Asian Games 2018, ia melanjutkan untuk ikut bekerja dalam membantu kesuksesan Asian Para Games 2018. Ia mengaku sangat beruntung untuk bisa menjadi salah satu dari ribuan relawan dalam ajang olahraga besar kali ini. Setelah melalui berbagai macam persyaratan, akhirnya ia terpilih sebagai National Paralympic Committee. Tanggung jawabnya? Cukup besar. Sonia harus siaga selama 24 jam setiap hari untuk memenuhi segala kebutuhan kontingen Para Atletik dari negara yang ia tangani, yakni Irak, beserta pelatih dan juga tim pendukung resmi yang berjumlah tidak sedikit.
Banyak sekali pelajaran bagi Sonia dan rekan lainnya sebagai sukarelawan dalam Asian Para Games 2018. Berasal dari kendala yang muncul, seperti keterbatasan bahasa, komunikasi antara pihak tim resmi masing-masing kontingen dengan panitia pusat, hingga kebutuhan sehari-hari bagi Para Atlet. Semua hal tersebut dijadikannya sebagai pengalaman yang sangat berharga.
Terlebih lagi, dengan keterbatasan Para Atlet yang juga menambah kesan serta pengalaman baru bagi Sonia. Dirinya menjadi sangat mengerti tentang penanganan terhadap orang dengan disabilitas yang bisa ia aplikasikan. Tidak hanya itu, Sonia sangat tersentuh dengan sikap Para Atlet yang selalu berusaha untuk bisa mandiri dan optimis tanpa belas kasihan walaupun dengan keterbatasan pada diri mereka. Optimisme Para Atlet untuk bisa meraih juara dalam pertandingan juga sangat besar tanpa keluhan terhadap hal yang ada pada diri mereka. Serta keramahan yang diberikan oleh Para Atlet, yang seakan tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk dapat meraih tujuan.
Menjadi suatu inspirasi baginya bahwa motivasi harus selalu didukung dengan optimisme dalam diri tanpa sedikit pun keluhan yang muncul dalam diri, meskipun adanya batasan tertentu. Begitu pula dengan saya. Mendengar cerita dari Sonia, mengingatkan saya untuk juga bisa tanpa mengeluh atas keterbatasan saya untuk meraih sesuatu dengan rasa optimis. Bagaimana dengan Anda?