Bagaimana Tidak 'Double Chin' Kalau Begini Caranya?

Kehadiran ARTOTEL sejak 2013 silam memang membawa warna baru di dunia perhotelan tanah air. Seperti yang tertera pada namanya, ARTOTEL menjadi salah satu hotel yang memfokuskan diri pada seni dan bisa terlihat dari setiap kamar yang didekorasi dengan hasil karya seniman lokal Indonesia. Di sisi lain, ARTOTEL pun semakin meningkatkan performanya dengan memperhatikan kualitas food & beverage. Persembahan pertama pun dibangun di ARTOTEL Thamrin dan diberi nama Double Chin! 

Grilled Baramundi (Foto: Dok. Double Chin)

Restoran bertema Pan Asian ini menawarkan hidangan khas Asia dalam kemasan atau bahan yang lebih modern. Seperti halnya dengan yang saya pesan malam itu, Grilled Baramundi. Yang ada di bayangan saya hanyalah ikan baramundi bakar dan dilengkapi nasi panas serta sambal matah seperti yang tertera pada menu. Namun, yang hadir di depan saya adalah dalam bentuk pepes! Ya, lengkap dengan daun sebagai tadahannya! Bagi para pecinta pedas, saya menganjurkan Anda untuk mencicipi hidangan yang satu ini. 

Tempura Softshell Crab Rujak (Foto: Dok. Double Chin)

Selain itu, Anda juga dapat menjumpai beragam hidangan khas Asia lain, seperti Tempura Softshell Crab Rujak, Nasi Ulam Penang, Pho Bo khas Vietnam, hingga hidangan penutup seperti Mango Black Sticky Rice. Melalui konsep open bar, beragam pilihan menu koktil dan wine pun akan menemani pengalaman bersantap di Double Chin. Oh, tidak hanya itu, malam Rabu hingga malam Sabtu akan dibuat lebih ceria dengan kehadiran live music bersama lagu-lagu favorit sepanjang masa. 

Satu lagi hal yang menarik perhatian saya adalah restoran ini dibuka 24 jam! Duh, bagaimana tidak memiliki double chin kalau menyantap hidangan lezat di waktu subuh, menyesap koktail, kemudian tidur?