Sebuah posting dari pasangan artis negeri ini menuliskan bahwa ia dan suaminya baru saja berhasil menyelesaikan KPR atas cicilan rumahnya di usia 45 tahun, sementara sang suami berusia 49 tahun. Dan dalam postingan tersebut ia pun sekaligus memberikan nasehat kepada para Gen-Z bahwa tidak perlu ambisius untuk harus memiliki rumah di usia sebelum 30 tahun.
POV ini menurut saya sangatlah bijak, ketimbang hanya flexing kepada masayarakat bahwa mereka memiliki berkah yang dapat membuat orang lain terjangkit penyakit hati. Lebih baik memberikan contoh apa adanya yang justru membuat pembacanya lebih bersyukur. Bahwa untuk apa berlomba-lomba tanpa sebab, sementara kemampuan manusia diberikan Tuhan sangatlah berbeda-beda.
Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau. Padahal belum tentu halaman tetangga lebih subur daripada yang kita miliki. Setiap manusia tentu memiliki prioritasnya masing-masing. Mungkin ada orang yang justru menginvestasikan uang mereka tidak dalam wujud properti, melainkan diputar untuk kebutuhan bisnis. Dan ada pula sebagian dari mereka yang uang gajinya dipakai untuk menghidupi keluarganya. Maka ia pun tak sempat untuk memikirkan hal materil lainnya untuk membahagiakan dirinya.
Namun tentulah bentuk kebahagiaan seseorang berbeda-beda. Mungkin banyak orang mengekspresikan kebahagiaannya dengan membeli benda-benda bermerek untuk memperindah tampilan dirinya. Namun adapula yang justru akan sangat berbahagia bila ia selalu pergi berlibur dengan keluarganya.
Maka tak bisa disamaratakan bahwa orang lain sama keahliannya dalam mengelola keuangan seperti Anda. Tidak ada rumus yang pasti dalam mengatur dan mengelola pendapatan dan pemasukan. Yang pasti semua orang yang hidup di dunia ini harus memiliki tabungan dan asuransi Kesehatan yang melindungi seseorang dalam keadaan emergency.
Walaupun pada prakteknya dana cadangan yang telah kita sisihkan akan bocor juga pada akhirnya. Yang saya ingat dulu ketika masih ditanggung oleh orang tua, menyisihkan pendapatan bulanan rasanya lebih mudah ketimbang saat ini. Sementara saat ini rasanya sulit sekali untuk membiarkan rekening dalam nominal stabil, selalu ada saja disetiap minggun gangguan untuk membeli ini itu, misalnya atap bocor, servis AC dan lain sebagainya yang membuat nafas tersengal-sengal.
Maka masih ingin mengatakan bahwa rumput tetangga tampak lebih hijau? Kendati di dunia ini walaupun tanaman berwarna hijau, namun tak ada satupun yang memiliki warna hijau yang serupa, sekalipun ia berada dalam satu pohon yang sama.
Photo by Torsten Dettlaff - Pexels.com