Setelah berjuang cukup lama di tengah pandemi, dunia seni mulai kembali aktif melakukan pameran. Bagi Anda yang sedang ingin refreshing ke tempat yang sunyi, memanjakan mata dengan warna-warna indah, dan mencari spot foto yang menarik, berikut tiga galeri di Jakarta yang sedang membuka pameran:
- Rachel Gallery
Berlokasi di Vastu Home, Jalan Pakubuwono VI No. 79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rachel Gallery membawa seniman muda melakukan pameran tunggal bertajuk “Wara Wiri Widi”.
Widi adalah seniman muda asal Bandung yang senang wara-wiri, berjalan kaki menyusuri kota Bandung tanpa adanya tujuan. Dari kegemarannya berjalan kaki, Widi menemukan bangunan-bangunan tua yang dibiarkan rontok, pagar yang berkarat, cat dinding yang mengelupas, dan juga kayu-kayu yang lapuk. Hal-hal ini menjadi sumber inspirasi dan menegaskan keindahan sebuah kota bagi Widi.
Diambilnya foto dari benda-benda yang ditemukan, lalu dituangkannya dalam kanvas. Karya ini timbul dengan lekukan-lekukan sesuai yang Widi temukan di lapangan. Namun Widi bereksperimen sesuai imajinasinya dalam pemilihan warna.
Pameran ini menurut saya sangatlah indah di mata. Penuh warna-warni pastel, ruangan kecil yang intim, serta kesunyian yang membuat kita nyaman berbincang dengan pihak galeri mau pun sang seniman.
Lokasi: Vastu Home, Jalan Pakubuwono VI No. 79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Waktu pameran: 12 Desember 2022 - 15 Januari 2023, Senin-Sabtu pk 09.00 - 18.00 WIB
- Artsphere
Bertajuk ‘Paper Work 1: Universality,’ Artsphere gallery menggandeng 18 seniman untuk menyajikan seni kontemporer di atas kertas.
Jika Anda ingin mencari beragam karya, mungkin Anda cocok ke pameran ini karena ada beragam seniman dengan ciri khas masing-masing, penggunaan teknik seni grafis seperti ukiran kayu, mesin cetak, etsa, litografi, dan sianotipe, serta kolase, menggambar, dan melukis. Meski terlihat sederhana, media kertas bisa menunjukan kombinasi bahan dan teknik yang inovatif.
Seniman yang mengikut pameran ini adalah Adi Sundoro, Beatrix H. Kaswara, Dewa Made Johana, Erik Rifky Prayudhi, Etza Meisyara, Galuh Tajimalela, Illias Papadimitriou, Irene Febry, Maharani Mancanagara, Meliantha Muliawan, Muahammad Akbar, Mujahidin Nurrahman, Muklay, Nurrachmat Widyasena, Restu Ratnaningtyas, Ruth Marbun, Stereoflow, dan Syahrizal Pahlevi.
Lokasi: The Darmawangsa Square lantai 2 Unit 66, Jalan Darmawangsa VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Waktu pameran: 10 Desember 2022 - 25 Januari 2023
- ROH Project
Ada dua pameran yang bisa kamu kunjungi sekaligus jika mengunjungi galeri yang dikenal dengan ke ‘estetikanya’ ini, ada Aperture dari Davy Linggar dan Labyrinths (Libraries) dari Heman Chong yang besar di Singapura. Kedua seniman ini memberikan karya-karya terbaik mereka untuk pameran pertamanya.
Davy Linggar menuangkan karyanya dalam kanvas kecil berukuran 20x20 cm. Karya yang banyak diambil dari hasil jepretannya sebagai fotografer. Saya banyak menemukan gambar bagian tubuh manusia seperti mulut, tangan, jari kaki, bahu, dan punggung di karya-karya Davy. Kanvas-kanvas kecil yang berjejer rapi di rak putih, membuat karya ini begitu cantik.
Berbeda dengan Davy, Heman Chong justru menggunakan partisi besar, bagaikan dinding instalasi kosong yang sering kita jumpai dalam pameran-pameran seni. Heman Chong memberi nama “(Free) Trade” untuk karyanya ini. Setiap seniman mengingankan karyanya bisa dipajang di instalasi, bukan? Heman Chong membuat instalasinya sendiri.
Tidak hanya itu, Heman Chong juga melukiskan cover-cover buku kesukaannya dan ada juga performans “Everything (Wikipedia)” di mana ada seorang laki-laki yang jalan mengelilingi instalasi kosong berwarna putih tadi, sambil membacakan informasi dari wikipedia di gawainya.
Lokasi: Jalan Surbaya 66, Jakarta
Waktu pameran: 11 Desember 2022 - 8 Januari 2023
- Museum Macan
Ada yang sudah pernah ke Museum Macan? Bukan, isinya bukan macan yang dikeringkan, lalu kita belajar sejarah macan. Tapi ini adalah museum seni modern dan kontemporer.
Sudah beberapa kali membawakan seniman internasional dalam ruang pamerannya, kali ini Museum Macan menggandeng Chiharu Shiota yang dikenal dengan karya dari benang. Saya pribadi, tercengang dengan semua hasil karya perempuan Jepang ini. Begitu rapi, detail, dan penuh akan makna kehidupan.
Pameran ini adalah yang terbesar untuk perupa internasional Chiharu Shiota. Perempuan yang tinggal di Berlin, Jerman ini menampilkan sekitar seratus karya dari periode 1990-an hingga terbaru yang diciptakan khusus untuk pameran ini. Saya menemukan patung, video performans, foto-foto, lukisan, dan yang paling memukau adalah beragam instalasi berskala besar.
Sejumlah instalasi besar menggunakan benang sebagai material utamanya. Shiota melilitkan benang-benang hitam dan merah, menyelimuti seluruh ruangan galeri. Shiota membahas tema tentang kehidupan dan kematian dalam judul ‘The Soul Trembles.’
Saya pribadi paling menyukai karya Where Are We Going. Instalasi berbentuk kapal-kapal putih yang menggantung bertingkat, mengibaratkan kematian yang membawa kita ke Surga.
Ada juga koper-koper tua yang menggantung bertingkat. Beberapa koper diberi komputer yang membuatnya bergerak. Koper-koper lama ini Shiota temukan di pasar loak. Dirinya yang gemar mengumpulkan barang-barang tua menjadi sebuah karya.
Lokasi: AKR Tower, Jalan Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Waktu pameran: 26 November 2022 - 30 April 2023