30 Maret lalu, Indonesia secara serempak turut serta mendukung gerakan Earth Hour, yang berlangsung selama 60 menit, dari pukul 20:30 WIB. Dalam rangka menyambut kegiatan tersebut, banyak individu dan institusi yang terlihat mengampanyekan pentingnya pelestarian bumi di media sosial. Namun, bagaimana dengan 364 hari dan 23 jam lainnya? Apa upaya yang sebenarnya dapat kita lakukan guna menjaga keberlangsungan kehidupan generasi mendatang di bumi?
Tidak dapat dipungkiri, perubahan yang terjadi di bumi memiliki dampak yang cukup signifikan. Begitu banyak kebiasaan manusia yang terlihat kecil, namun nyatanya berpengaruh besar. Belakangan, pelarangan penggunaan kantong dan sedotan plastik tengah digalakkan. Beberapa hotel, toko, cafe, dan restoran bahkan sudah tidak menyediakan dua hal tersebut.
Perubahan memang hanya dapat dilakukan ketika seorang individu menyadari perlunya perubahan. Namun, dengan adanya produk-produk ramah lingkungan yang dikemas dalam bentuk unik dan menarik perhatian, semoga kita dapat secara penuh mengubah pola hidup segera. Jika masih terasa berat, mungkinn empat produk menggemaskan di bawah ini dapat membantu?
Tote Bag
Saya menyadari ada begitu banyak kantong plastik yang tidak digunakan ketika saya membawa tas sendiri untuk berbelanja. Apalagi ketika sedang mengunjungi pusat perbelanjaan untuk kebutuhan bulanan. Biasanya, pegawai di kasir perlu memisahkan barang belanjaan Anda ke dalam beberapa kantong. Namun, dengan membawa tas sendiri, Anda telah berpartisipasi dalam mengurangi jumlah plastik yang terbuang sia-sia. Selain berfungsi ketika berbelanja, tas ini juga dapat digunakan sebagai penunjang mode 'kan?
Reusable Cup
Bagi para pecinta kopi, berapa banyak gelas plastik atau gelas kertas yang terbuang ketika Anda membelinya di cafe? Saya pribadi mengakui, kadang merasa senang saja ketika menggenggam paper cup berlogo gerai kopi favorit saya. Rasanya malas sekali jika harus membawa-bawa botol minum dari rumah. Namun, bagaimana dengan clay cup, lengkap dengan penutupnya di atas? Apalagi warna dan motifnya sangat menggemaskan!
Cutlery Set
Jika tidak sedang membawa bekal ke kantor, saya pun terpaksa harus memesan makan siang dari restoran. Dalam kesempatan yang cukup sering, saya ditawarkan peralatan makan yang terbuat dari plastik. Jika setiap hari Anda membeli makan di luar, Anda akan mengumpulkan setidaknya 20 sendok plastik setiap bulannya. Bagaimana dengan membawa sendiri peralatan makan yang tersedia dalam warna pastel ini. Selain cantik dipandang mata, dampaknya pun bermanfaat bagi lingkungan! Terlebih lagi, kehigienisan dari alat makan tentu lebih terjamin.
Not A Plastic Bag
Baru-baru ini, sebuah video dari Indonesia viral di dunia maya. Video tersebut menunjukkan produk kantong "plastik" yang tidak terbuat dari plastik, melainkan singkong. Setelah dicelupkan ke dalam air, maka kantong tersebut melebur dengan sangat cepat. Hal tersebut tentu tidak akan terjadi pada kantong yang terbuat dari plastik. Mengganti penggunaan kantong plastik ke kantong dari singkong, mungkin dapat menjadi sebuah jalan hidup yang lebih baik, bukan hanya untuk Anda, namun juga untuk seluruh masyarakat dunia.
Your act matters. Meski hanya ada satu orang di dunia ini yang tidak menggunakan plastik atau bahan lainnya yang mengancam kelestarian bumi, dampaknya sangat berarti.
Live a better lifestyle now.
