Setelah satu minggu film live action Snow White dirilis dengan berbagai kontraversinya. Lantas apa pendapat Anda?
Sama hal-nya dengan perkembangan generasi dari jaman ke jaman. Bahwa generasi baby boomers, generation X, millennial hingga gen-Z tentu memiliki perbedaan yang tak dapat diseragamkan. Bahwa suatu jaman yang berubah karena inovasi di berbagai sisi akhirnya membentuk suatu kultur yang tersendiri pula.
Ketika film Snow White ditayangkan di pekan pertamanya, pemberitaan yang muncul disetiap situs berita pun tak pernah terdengar positif. Apakah itu disebabkan oleh para pemeran, jalan cerita, lagu dan beragam kesalahan-kesalahan kecil yang ditambahkan agar citra film tersebut terlihat buruk. Dan reaksi ini pun tak hanya muncul dari situs online saja, melainkan juga datang dari para netizen yang terkadang lebih banyak subyektifnya. Entah mereka mengenyam pendidikan perfilman atau tidak, hanya Tuhan yang tahu. Intinya berita yang semakin menjatuhkan, justru akan semakin menaikkan engagement.
Sementara dari rata-rata komentar yang saya lihat di berbagai akun adalah, para penonton tersebut sangat merasa tidak puas dengan sosok pemeran yang bukan berkulit putih, seperti versi kartun di tahun 1937. Selain itu mereka juga mempersalahkan kenapa sosok Snow White saat ini lebih rebel dan tidak feminim seperti versi original-nya. Dan banyak lagi hal-hal lainnya yang salah di mata penonton.
Sementara jika ditelaah lebih seksama, bahwa sebenarnya Disney justru hanya ingin membuat gambaran akan tokoh Snow White itu lebih relate dengan jaman saat ini. Bahwa tak hanya sekedar kisah fairy tale yang mendayu-dayu tanpa ada moralitas untuk sang penonton, melainkan justru ingin lebih menambahkan unsur moral yang lebih dalam bagi para penontonnya.
Disisi lain tak melulu apa yang pernah disuguhkan dalam versi animasi dulu, harus selalu sama seperti apa yang divisualisasikan dalam versi live action. Bagaimana pun versi live action ini tetap harus lebih kompleks dalam segi cerita. Nah, jika Anda masih mempermasalahkan segala sesuatu mengenai film ini, lebih baik Anda tak perlu menonton. Karena seiring perkembangan jaman, maka visual art pun harus ikut berkembang. Jika hanya berdiam disitu dan tak memberikan perubahan, itu disebutnya stuck. So this is the new version of Snow White, just deal with it.
Photo: Dok. spesial