Siapa Sangka bahwa Gin Juga Harus Memiliki Pasangan yang Tepat?

Selama ini saya selalu memisahkan makanan berat dengan minuman beralkohol. Rasanya, minuman beralkohol cukup dinikmati dengan dentuman musik dan dibawa untuk bersenang-senang saja. Jika sedang berada di sebuah restoran untuk menyantap hidangan berat, biasanya saya hanya memesan segelas air, teh dingin, atau mungkin mocktail. Tidak pernah terpikirkan untuk memasangkannya dengan sajian yang mengandung alkohol. Ya, seolah-olah keduanya berada di dua dunia berbeda dan tidak dapat dipersatukan.

Namun, nyatanya Skye berhasil membuktikan bahwa untuk mempersatukan keduanya adalah hal yang mungkin. Sangat mungkin. SKYE mempersembahkan kepada Anda Ginstronomy, sebuah seni untuk mempertemukan gin dengan hidangan yang tepat. Yes, it is indeed an art. Dengan berbahan dasar jenis alkohol yang sama, yaitu Monkey 47 gin, Skye menawarkan dua sajian alkohol, yaitu Gin-ie in the Glass dan Chamo-mail. Dari dua sajian ini, seni memasangkan itu pun dimulai. 

Chilean Seabass and Gin-ie in the Glass (Foto: Dok. SKYE)

Sebentar, izinkan saya berbicara tentang bagaimana presentasi dari Gin-ie in the Glass. The name reminds you of something, doesn't it? Minuman ini juga disajikan dalam gelas yang mengingatkan Anda pada karakter genie. Apalagi dengan cairan berwarna biru dan disertai dengan asap. Sajian ini kemudian dipasangkan dengan chilean sea bass yang disertai dengan beberapa elemen pelengkap, seperti carrot, white miso, red onion, red veined sorrel, dan olive oil. Untuk chamo-mail, tentunya hidangan ini melibatkan chamomile sehingga menimbulkan rasa yang khas. Hidangan ini disajikan bersama dengan cured salmon beetroot, ponzu, spicy mayo, dan puffed black rice.

Salmon Beetroot and Chamo-mail (Foto: Dok. SKYE)

Siapa yang menyangka, perpaduan rasa dari hidangan berat dan minuman beralkohol menjadi begitu tepat. Rasa alkohol dari dua sajian ini tidak terlalu menohok sehingga menjadikannya begitu mudah dinikmati dengan hidangan berat. Sajian ini seolah menjadi pembukaan yang tepat untuk melanjutkan malam yang masih panjang. Alunan musik akustik di sudut ruangan pun mengizinkan saya untuk semakin larut dalam keindahan malam. 

Saya ingat perjumpaan saya pertama kali dengan gerai milik Ismaya ini pada tahun 2013 silam. Di kala itu, belum banyak restoran dan bar yang menjual keindahan kota dari ketinggian. Terletak di lantai 56 Menara BCA, SKYE memiliki pemandangan senja menuju malam yang memukau. Usai dengan bersantap malam, rooftop bar yang berada di luar seolah menahan Anda untuk pulang. Isn't it a great way to start your weekend?