Selamat! Anda akan semakin bingung untuk menentukan pilihan restoran pinggir pantai karena kehadiran si anak baru ini. Atau, mungkin Anda tidak perlu lagi menentukan pilihan karena mungkin saja nama ini muncul menjadi prioritas Anda. Yes, please welcome SugarSand by Hotel Indigo Bali!
Seperti tajuk yang saya berikan, SugarSand menawarkan paket lengkap untuk sebuah restoran tepi panti. Dimulai dari lokasi, desain interior, sofa yang nyaman, kolam renang, dan tentunya hidangan yang lezat. Oh, tunggu dulu, apalah arti sebuah restoran pinggir pantai tanpa keindahan matahari terbenam yang menemani? Tenang, SugarSand juga menawarkan hal ini kepada Anda!
Jika Anda beranggapan bahwa semua restoran pinggir pantai memiliki konsep yang sama, baiklah, izinkan saya menaruh fokus khusus pada makanannya. Sejujurnya, saya cukup skeptikal di awal perjumpaan dengan mengira bahwa rasanya akan biasa saja. Tidak ada yang sempurna, bukan? Jika keseluruhan tampak luar sudah mumpuni, maka biasa yang dikorbankan adalah dari segi cita rasa makanan. Namun, saya begitu tertampar ketika menyadari bahwa saya pasti akan merindukan hidangan dari restoran ini.
Seluruh hidangan yang saya cicipi meninggalkan rasa tak terlupakan. Pengalaman bersantap ini dibuka dengan potongan ikan salmon segar yang dihidangkan di atas roti tipis. Sejujurnya, hidangan ini merupakan bagian terbaik dari seluruh hidangan. Begitu ringan dan segar, namun memiliki rasa yang unik sehingga membuat Anda tidak masalah untuk terus menyantapnya. Ini baru hidangan pembuka loh, ya.
Yuk, mari masuk ke dalam hidangan utama yaitu ayam bakar dengan potongan tomat kecil segar dan saus chimichurri di atasnya. Hanya ayam bakar? Mungkin itu yang ada di pikiran Anda. Namun, saus ini berhasil menambah warna dalam keseluruhan palet sehingga membuatnya jauh dari kata membosankan. Ah, ditambah dengan catatan kecil yang menyatakan bahwa hidangan ini bebas gluten!
Saya selalu berhati-hati ketika memilih sebuah hidangan penutup. Ya, meskipun sejujurnya lidah ini begitu mudah dipuaskan dengan segala sesuatu yang manis. Namun, pilihan saya berakhir tepat pada kue yang terbuat dari campuran kacang almond dan teh hijau, dilengkapi dengan krim disampingnya. Jika saya boleh memberi saran, jangan biarkan hidangan ini sampai dingin. Justru ketika masih panas, Anda dapat merasakan kue tersebut meleleh di mulut Anda.
Ketika Anda sedang berada di Bali, tentu tidak akan pernah terlalu pagi untuk segelas koktil, bukan? Demikian yang saya rasakan setiap berada di Pulau Dewata, rasanya air mineral bisa digantikan dengan koktil. Sesungguhnya begitu sulit untuk menentukan pilihan karena menu yang ditawarkan begitu menarik. Namun, pada akhirnya pilihan saya pun jatuh ke Beam Me Up (vodka, coffee, butterscotch, dates, nutmeg shaken & dusted with nutmeg). Unik, Anda bisa merasakan kopi dan alkohol menyatu dengan sempurna di minuman ini tanpa ada yang mendominasi. Krim di atasnya pun berhasil memberikan keunikan tersendiri.
Secara keseluruhan, SugarSand merupakan pilihan yang tepat bagi Anda untuk menikmati restoran pinggir pantai khas Bali. Kunjungi restoran ini di sore hari, sekitar pukul lima, dan Anda pun dapat turut mengantarkan matahari ke peraduannya. Tidak, saya tidak sedang memberitahukan bahwa jam ini merupakan jam selfie terbaik. Namun, entah mengapa, untuk beberapa saat, saya mampu memberikan ketenangan jiwa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata.