Paper Work 1: Universality by Artsphere

Bare Expose

Kertas mungkin media yang dianggap biasa untuk kita menuangkan ide-ide. Media yang paling mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun kesederhanaan kertas, dilihat berbeda oleh Artsphere Gallery. Dengan bangga, galeri yang berlokasi di Darmawangsa Square ini mengumumkan pameran bersama 18 seniman Indonesia bertajuk ‘Paper Work 1: Universality’.

Beragam teknik seni grafis ditampilkan dalam pameran. Karya-karya kontemporer di atas kertas memperlihatkan cantiknya kombinasi bahan dan teknik yang inovatif. 

Saat saya berkunjung ke pembukaan pameran ini, saya melihat banyak warna dan penggunaan material yang berbeda-beda seperti cat air dan sablon. 

Rata-rata lukisan cantik itu dibungkus dalam pigura. Tapi, di ujung dalam gallery, Anda akan menemukan karya berbentuk ikan-ikan yang digantung pada rak bambu, bagai ikan asin yang sedang dijemur di tepi pantai. Cermin besar diletakan di belakang karya Adi Sundoro ini. Jika Anda perhatikan, bagian belakang dari ikan-ikan terdapat gambar potongan jari manusia. Menurut saya ini adalah karya terunik dalam pameran ini, karena bentuknya berbeda dan presisi antar ikan satu dan lainnya begitu rapih. ‘Behind the Fishes’ menggunakan teknik reproduksi untuk menghasilkan bentuk die cut yang seragam. Karya yang mengingatkan saya akan cerita tahun 1965, tepatnya pembantaian kaum komunis massal di Indonesia. 

Selain itu, ada juga karya unik lainnya. Ada satu karya yang tercipta dari goresan kolase foto pada pelat logam yang ‘dibakar’ dengan proses kimia menggunakan belerang dan aspal, setelah itu dicap ke kertas. Kira-kira lukisan yang mana ya? 

Anda bisa hadir langsung dalam pameran Paper Work 1: Universality pada 10 Desember 2022 - 25 Januari 2023, di Artsphere Gallery, Darmawangsa Square 2nd Floor, Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan. 

Meski karya di atas kertas kerap dianggap lebih rendah dari karya kanvas, namun karya di pameran ini telah dikurasi agar bisa menjadi sarana untuk bereksperimen secara formal dan tepat untuk pemikiran avant-garde, media vital dan paling universal bagi seniman kontemporer yang layak mendapat pengakuan dan dukungan. 

Selamat kepada para seniman dan Artsphere!