Pagelaran mode tahunan dari Senayan City kembali digelar. Semalam, tanggal 15 Maret 2019, Fashion Nation kembali hadir untuk kali ke-13. Tahun ini, ajang yang akan berlangsung setiap harinya hingga tanggal 23 Maret tersebut mengangkat tajuk "IN VOGUE", dengan acara pembukaan dengan menampilkan koleksi karya dari dua desainer Tanah Air, Yogie Pratama dan Hian Tjen.
Hian Tjen mempersembahkan 24 looks, sedangkan Yogie Pratama mempersembahkan 20 looks. Semua rancangan yang ditampilkan di atas panggung malam itu secara khusus dipersiapkan untuk Fashion Nation 13th Edition ini.
"Hadirnya seluruh rangkaian Fashion Nation 13th Edition diharapkan dapat menginspirasi para fashion enthusiast, serta mampu memuaskan para penikmat mode Indonesia maupun Asia,” ujar Halina selaku Leasing & Marketing Communications Director Senayan City.
The Yine Girl" by Hian Tjen
Koleksi dari Hian Tjen diberi nama “The Yine Girl”, yang terinspirasi dari Peru, sebuah negara dengan tradisi busana kaya akan tekstur, serta warna dan motif. Sebelum model pertama dalam balutan Hian Tjen berjalan di atas panggung Fashion Nation, sekelompok penari pria dengan poncho dan topi sombrero mengagetkan para tamu dengan tarian kompak. Setelahnya, barulah para model perempuan berlenggok dalam karya Hian. Terdapat detail menarik pada busana karya Hian Tjen, yaitu motif tenunan tangan tradisional Andrean yang terinspirasi dari gunung pelangi Ausangate di Andes Peru, juga motif garis Nazca. Pengemasannya mengingatkan kami akan koleksi Dior Cruise 2019 beberapa waktu lalu, hanya saja Dior mengangkat tradisi Escaramuzas dari Meksiko. Tak lupa, untuk pagelaran busana ini, Hian Tjen berkolaborasi dengan desainer aksesori kebanggaan Tanah Air, Rinaldy A. Yunardi yang menampilkan hiasan kepala unik terinspirasi oleh topi festival Peru, serta menggunakan kreasi sepatu tematik khusus dari Thang Shoes.
"Imaginaire" oleh Yogie Pratama
Di satu sisi, Yogie Pratama menampilkan sebuah koleksi yang terinspirasi dari gaya khas “club kids”, yaitu karakter yang dimiliki para generasi muda penggemar disko di era ‘80an. Dalam koleksi ini juga terlihat siluet yang berani. Yogie merasa belum banyak orang di Indonesia yang berani menggunakan busana bersiluet atau gaya di luar tren. Oleh karena itu, pada setiap karyanya, Yogie tidak pernah mematokkan referensi melalui tren, melainkan mengekspresikan ide secara sepenuhnya, termasuk yang ditampilkan di Fashion Nation kali ini. Dengan dominasi warna silver, kehadiran karya Yogie Pratama dinilai cukup memberi statement mencolok untuk membuka acara sebesar Fashion Nation. Tak hanya itu, terdapat beberapa busana yang terbuat dari bahan unik.
Acara Fashion Nation 13th Edition akan menampilkan deretan desainer Indonesia berbakat lain setiap harinya, dengan harapan dapat menginspirasi para Fashion Enthusiast di Indonesia. CLARA akan menyampaikan reportase kami sepanjang acara Fashion Nation. Untuk membaca artikel-artikel lain mengenai Fashion Nation 2019, klik di sini.