Beberapa tahun belakangan ini, industri kuliner di Indonesia berkembang begitu pesat. Rasanya tidak sulit lagi untuk membuka suatu restoran. Ya, asalkan ada modal dan koneksi, semua terlihat begitu mudah. Namun konon katanya, apa yang datang dengan mudah tentu akan pergi dengan mudah juga. Berapa banyak restoran yang dapat bertahan melewati masa?
Saya tidak dapat menyebut diri sebagai seorang food expert. Namun, konsep dan interior Instagram-able tidak pernah sanggup membuat saya kembali. Bahkan, tanpa review yang baik mengenai makanan restoran tersebut, rasanya malas jika harus menghabiskan waktu mengantre di tengah keramaian yang hanya didasari oleh keindahan interior semata. Jika berbicara tentang hidangan, maka yang dinomorsatukan tetap haruslah soal rasa.
Memang, terdapat begitu banyak restoran ternama dengan segala keindahan dan kemewahannya yang ditawarkan. Tak jarang, beberapa di antaranya bahkan memenangkan berbagai penghargaan kelas dunia. Namun, jika Anda ingin mencicipi cita rasa lokal dari sebuah daerah atau negara, rasanya Anda perlu memberanikan diri untuk mencoba hidangan dari pedagang jalanan. Yes, street food!
Netflix baru saja meluncurkan seri terbarunya yang mengupas tentang hidangan dari pedagang jalanan di sembilan negara Asia. Melalui seri yang diberi judul "Street Food" ini, Anda dapat melihat bahwa cita rasa yang otentik dan lezat dari sebuah negara dapat ditemukan di jalanan. Tidak hanya memunculkan rasa lapar, seri ini berhasil menimbulkan rasa haru dan bangga, sehingga membuat saya ingin menitikkan air mata.
Dari tayangan ini, saya tersadar bahwa apa yang kita nikmati bukan hanya sekadar sebuah masakan, namun juga sebuah kisah. Melalui sembilan kisah ini, kita pun diajak untuk menyadari bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Para pejuang kuliner inin meraih berbagai pengakuan dan penghargaan bergengsi dari setiap jerih payah yang diusahakan. Tentu, waktunya tidak sebentar, melihat garis keras di wajah hingga urat yang terlihat begitu jelas di lengan.
Menyaksikan "Street Food", Anda akan tahu bahwa tidak selalu hidangan lezat ditemukan di restoran bintang lima. Beberapa dapat dinikmati di trotoar, bawah lampu penerangan jalan, atau bahkan gerobak di pasar tradisional.