Her Name Is Aurora

Keindahan cahaya utara ini berasal dari nama dewi fajar kepercayaan Romawi Kuno, yang bernama Aurora.

Haute Culture

Apa hal yang ingin Anda cari ketika traveling ke suatu tempat? Apakah hanya sekedar mencuci mata, merilekskan pikiran atau mencari suatu wow moment dalam suatu trip perjalanan? Jika saya sendiri adalah tipe seseorang yang amat menginginkan suatu kejutan dalam suatu agenda traveling. Karena dari kejutan menarik yang hadir diluar ekspektasi akan menjadikan momentum tersebut menjadi lebih melekat dalam ingatan.

 

Bagi pecinta traveling tentu memiliki berbagai ragam bucket list, baik berupa destinasi tempat, hingga ragam aktivitas dari menikmati destinasi tersebut. Salah satunya mungkin menyaksikan fenomena unik, Aurora Borealis.

Foto: Stein Egil Liland – Pexels.com

 

Tentu untuk dapat menyaksikan keunikan tersebut, merupakan suatu elemen surprise dalam suatu trip perjalanan. Hal ini dikarenakan kehadiran Aurora tak dapat dipastikan presisi pastinya kemunculannya. Namun jika Anda ingin menyaksikannya antara akhir September hingga Maret adalah momentum terlihatnya.

 

Seperti kita ketahui Aurora adalah cahaya yang terbentuk akibat adanya interaksi antara medan magnetik bumi dengan partikel yang dipancarkan matahari. Namun sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai Aurora Borealis, ketahui dulu faktanya. Berikut adalah 6 fakta mengenai Aurora Borealis.

Foto: Tobias Bjørkli – Pexels.com

 

1. Warna cahaya yang dipancarkan tak selalu sama.

 

Jika Anda, melihat foto Aurora Borealis antara satu dan lainnya, warna yang ditampilkan pasti tak serupa. Terkadang didominasi warna hijau, atau kemerahan. Hal ini disebabkan oleh kandungan atom pada oksigen dan nitrogen yang berubah-ubah.

 

2. Cahaya Aurora mampu menciptakan ilusi

 

Setiap orang yang menyaksikan cahaya Aurora secara langsung, pasti menyangka kalau Aurora itu lokasinya dekat. Padahal kenyataannya hanyalah ilusi. Karena lokasi yang sebenarnya Aurora terletak di atmosfer bumi, yang mana sekitar 90 kilometer.

 

3. Aurora berasal dari nama dewi Romawi

 

Keindahan cahaya utara ini berasal dari nama dewi fajar kepercayaan Romawi Kuno, yang bernama Aurora. Sementara Borealis berasal dari bahasa Yunani, yakni Boreas yang berarti angin utara.

Foto: Tobias Bjørkli – Pexels.com

 

4. Berbagai legenda mengenai Aurora

 

Beragam legenda mengenai Aurora Borealis. Diantaranya penduduk Amerika Utara mempercayai bahwa Aurora merupakan perwujudan roh dari orang-orang yang telah meninggal. Sementara orang Eskimo mempercayai bahwa Aurora adalah perwujudan roh binatang yang mereka buru selama ini.

 

5. Aurora tak hanya sebuah cahaya, tapi juga bersuara.

 

Letaknya yang sangat tinggi menjadikan Aurora juga mampu mengeluarkan suara. Namun suara Aurora tidak selalu terdengar, karena suara biasanya muncul di malam hari saat tidak ada hembusan angin. Menurut orang-orang yang sudah pernah mendengar, suara yang dikeluarkan oleh Aurora merupakan suara lembut seperti gulungan ombak. Namun ada juga yang mendengarnya seperti suara gemericik air, dan suara tepukan.

6. Aurora Borealis dapat disaksikan di berbagai negara

Saat ini Aurora Borealis dikenal sebagai pesona alam yang ada di Islandia dan Finlandia. Tapi sesungguhnya cahaya Aurora bisa dinikmati pada beberapa tempat di bumi bagian utara. Mulai dari Alaska, Kanada dan Siberia. Selain itu Aurora Borealis dapat juga bisa dilihat sepanjang hari di  dataran Arktik. 

Foto: Frans Van Heerden – Pexels.com

 

Nah, berhubung sekarang masih awal September, artinya masih banyak waktu untuk Anda mulai mempersiapkan itinerary perjalanan ke beberapa negara diatas, dan nikmati pengalaman yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidup Anda.