#CLARAPride: Wawancara Bersama Sherina Munaf

Hidup dalam lingkup popularitas sejak usia sangat belia tentunya telah memberi dampak besar bagi Sherina Munaf hingga kini, terlebih lagi dalam cara memandang segala hal yang terjadi. Dari percakapan singkat saya bersama perempuan kelahiran 1990 tersebut, izinkan saya menyimpulkan bahwa ia adalah seseorang yang mampu menilai kehidupan dengan penuh kedewasaan berpikir.

Sherina Munaf in BALENCIAGA

Sudah berada di industri hiburan sejak usia belia, pelajaran apa yang Anda dapatkan selama berkarier?
Sepanjang karier saya, saya kerap bersinggungan pendapat dengan banyak orang. Hingga akhirnya saya mampu untuk menerima freedom of speech. Biar bagaimanapun, setiap manusia memiliki kebebasan berpendapat dan mengatakan apapun yang mereka inginkan, begitupula dengan saya yang punya kebebasan untuk menanggapinya dengan cara apapun. Akhirnya, sekarang lebih santai saja dalam menghadapi pendapat orang. Lebih baik orang berkomentar daripada dibungkam. Ketika kita membungkam komentar orang hanya karena menyakitkan hati kita, pertama, kita ini siapa? Kedua, akan ada waktunya di mana orang lain yang merasa sakit karena pendapat mereka kita bungkam.

 

Jika dapat memutar waktu kembali, apakah Anda akan tetap memilih menjadi seorang selebritas atau pindah haluan?
Sebenarnya tidak pernah ada keputusan untuk menjadi selebritas. Kalaupun dapat memutar waktu dan memang tidak cinta seni, mungkin aku akan bergerak di bidang lebih eksak, seperti di bidang matematika atau riset.

 

Sebagai seorang bintang besar Indonesia dengan penggemar yang banyak, bagaimana Anda menggunakan popularitas Anda untuk memberi dampak positif bagi publik? Apa pesan yang ingin Anda sampaikan?
Banyak yang ingin disampaikan. Salah satunya adalah bahwa apapun kapasitas kita, berpikir kritis itu penting. Kita perlu lebih rasional dalam menghadapi segala situasi.

 

If you had one magic power to change one thing in society, what would it be? What do you want to change from people?
I guess, about freedom of speech. Setiap orang seharusnya bebas mengemukakan pendapat, tanpa harus mendapat konsekuensi, apalagi dipenjara. Also, I want people to be less delusional.

Sherina in BALENCIAGA

Apa pendapat Anda mengenai Rancangan Undang-Undang permusikan yang berpotensi membatasi kreativitas para musisi?
Saat ini saya masih dalam tahap menelaah hal tersebut. Namun menurut saya, seni, termasuk musik, tidak seharusnya dibatasi dalam hal kreatif. Kalau saya membatasi itu, artinya saya membatasi kebebasan orang untuk mendengar.

 

Apa yang paling Anda banggakan dari diri Anda?
Sepertinya saya cukup bangga dalam homeostasis - staying in balance.

 

Makna ‘Pride’ bagi Anda?
Pride itu bisa obnoxious sekali, sebenarnya. Pride dalam takaran yang benar dapat membantu kita untuk survive. Butuh ada perasaan that we have achieved something setiap hari.

 

What is your proudest moment in life?
When I master the courage to talk to strangers. Because I was not last year.