Tidak dapat dipungkiri, sosok ibu memang biasanya lebih dekat dengan anak. Dilihat dari pengalaman saya pribadi, ibu saya lah yang lebih sering memberikan nasihat. Meskipun memang biasanya sekali ayah bersuara, kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala. Namun, dalam keseharian, tentu Anda setuju bahwa sosok ibu harus rela berkorban dengan cap ‘cerewet’, bukan?
Salah satu petuah yang begitu membekas di hati adalah ketika sedang patah hati. Dalam kasus ini, biasanya memang ayah tidak terlalu ikut campur, bukan? Ya, ibu yang secara rutin menanyai kabar saya sekadar memastikan bahwa si anak bungsu ini baik-baik saja. Saya ingat betul hal yang ia katakan kala itu, “Anak mama bukan sampah, yang bisa diambil dan dibuang kapan aja. Inget ya.” Petuah yang terdengar sederhana, namun dengan mudah menjadi pedoman yang saya pegang hingga hari ini.
Saya yakin, di antara sekian banyak nasihat yang diberikan, ada satu yang tidak pernah dapat dilupakan. Berikut adalah jawaban dari CLARA friends ketika dilemparkan pertanyaan “apa petuah terbaik yang pernah Anda dapatkan dari Ibu?”.
@bethariaharini: "Be a woman who doesn’t rely on man. You can support yourself sometimes and most importantly if you're willing to learn.”
@ianhugen: “Jangan pernah capek jadi orang baik, ga akan pernah rugi kok pada akhirnya.”
@michelinejag: “Make today as if there will be no tomorrow, ngelakuin apapun musti maksimal.”
@melissatjandra31: “Jangan menikah dengan laki-laki cuman karena dia kaya, tapi cari yang rajin maka kalian akan sama-sama kaya.”
@rianachov: “Jangan berdua-duaan di kamar, ada setannya.”
@alexanderrevict: “Treat your mom right, cause women will judge you from how you treat your own mom.”
@dellasabrinamarta: “Yang penting niat kita baik, ga akan rugi.”
@joshuakennedy_: “Kalau sudah memaafkan, jangan diingat lagi kesalahannya."
@oskaddin: “Cari istri yang baik baik aja, yang penting CEPET NIKAH IBU PINGIN NIMANG CUCU.”
Tidak ada salahnya untuk berbagi petuah orangtua dengan sesama, bukan? Apakah ada yang ingin Anda sampaikan?
