Bvlgari Mempersembahan Pameran Ikonik SerpentiForm

Terkenal dengan karya desain ular melalui perhiasan bernilai karya seni, Bvlgari kembali melakukan peresmian SerpentiForm edisi keempat yang berlangsung di Museum Chengdu dan akan digelar dari tanggal 29 April hingga 25 Agustus. Menyusul keberhasilan edisi sebelumnya yang dirilis di Roma, Singapura dan Tokyo, SerpentiForm memiliki konsep untuk mewujudkan salah satu metafora terkait dengan ular dan kelahiran kembali yang kekal sesuai dengan nilai sejarah serta budaya Kota Chengdu. Ya, bagi Anda yang belum tahu, Kota Chengdu pernah mengalami kehancuran dan telah dilakukan pembangunan kembali yang menegaskan kekekalan kepribadian budayanya hingga diyakini merupakan salah satu kota kunci dalam pengembangan peradaban besar Tiongkok.

 

 

 

Sejak 1940-an, Bvlgari telah menjadikan perhiasan jam tangan yang lentur sebagai ikon sejati dari kreativitas berani Maison. Tahun ini dalam edisi keempatnya, Bvlgari mempersembahkan SerpentiForm yang mengeksplorasi sifat ular dalam bentuk seni kontemporer namun dengan konteks seni dan budaya Cina. Ular dinilai melambangkan kelahiran kembali dan transformasi dengan mitos serta legenda yang menginspirasi para seniman di banyak bidang. Kehadiran ular dalam seni modern dan kontemporer diilustrasikan oleh karya-karya seniman terkenal seperti Joan Miro, Alexander Calder, Niki de Saint Phalle, Joana Vasconcelos, Heri Dono, Philip Taaffe. 

 

 

Di dalam pameran ini juga terdapat dua karya seni yang dibuat khusus, yakni karya Yang Miang yang menggambarkan ulang karya Nine Dragons. Nine Dragons merupakan karya asli pelukis Dinasti Chen Rong yang dirangkai ulang oleh Yang Miang akan membuka ruang pameran dengan karyanya sepanjang 18 meter. Terdapat juga karya seniman Sun Hao yang terinspirasi oleh patung agung Laocoon terperangkap oleh ular yang dipamerkan di Museum Vatikan untuk melambangkan perjuangan dan ketidakberdayaan dalam hasrat manusia. Uniknya, kali ini sang seniman menggunakan teknik dan medium lukisan Cina tradisional seperti kertas yang berasal dari beras, tinta dan lembaran emas. Seniman Cina Wu Jian’An juga akan mempersembahkan dua karya seni yang diciptakan untuk Toko Bvlgari di Roma.

 

 

Kreasi Bvlgari Serpenti yang luar biasa ini merupakan arsip Maison dan koleksi pribadi. Berawal dengan model serta teknik Tubogas yang realistis beserta sisik emas, hingga saat ini arsip menunjukkan bagaimana motif ular terus berkembang dalam kreativitas Maison. Dalam pameran ini, SerpentiForm juga dilengkapi dengan program mini We Char yang akan memberikan pengalaman terhadap setiap pengunjung dalam menemukan karya seni digital yang 'tersembunyi' di area pameran.