Women empowerment memang merupakan topik yang hangat diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini. Pergerakan dalam memperjuangkan hak para perempuan sendiri sudah dilakukan di berbagai belahan dunia sejak awal abad ke-19. Di Indonesia, Hari Kartini baru saja dirayakan pada tanggal 21 April lalu karena jasanya dalam menyetarakan hak perempuan dengan pria. Namun, sebagai kaum hawa, sebenarnya apa saja yang telah Anda lakukan?
Saya pribadi sebagai salah seorang dari kaum hawa sesungguhnya merasakan dampak yang begitu besar dari perjuangan para pendahulu. Mengemban pendidikan tinggi, bekerja di bidang yang diinginkan, tidak diharuskan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, nyatanya merupakan hal-hal yang sebelumnya tidak lazim dilakukan. Namun, memang, perjuangan belum selesai. Melalui Women’s March yang dilaksanakan pada tanggal 27 April lalu, begitu banyak perempuan berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka. Ya, mereka meminta untuk dihargai dan tidak dipandang sebagai kaum yang lemah.
Terkadang sulit untuk menghentikan prilaku seseorang yang meremehkan. Apalagi tindakan orang asing di pinggir jalan yang kerap kali membuat risih. Namun, ada beberapa hal yang dapat saya bagikan agar kaum hawa dapat diperlakukan dengan lebih hormat. Setidaknya oleh orang-orang terdekat, khususnya para gebetan atau pacar!
"I can pay my own bill, thank you."
Siapa yang tidak suka ditraktir? Rasanya tidak ada yang akan menolak jika makanan yang dipesan tiba-tiba dibayar oleh orang lain. Namun, sedari kecil, justru saya diajarkan oleh ibu saya untuk menolak ketika hendak ditraktir oleh gebetan atau pacar. Semakin beranjak dewasa, saya pun memahami alasan dibalik petuah sang ibu. Sebagai kaum perempuan yang berpenghasilan, apa sulitnya untuk membayar makanan sendiri? Hal ini nyatanya disukai oleh para pria. Bukan karena mereka tidak rela untuk membayar, tapi hal tersebut justru menunjukkan bahwa Anda adalah perempuan yang tidak mudah “dibeli” begitu saja. Ya, terkecuali jika ada acara spesial yang memang ingin dirayakan oleh pasangan Anda.
"It is okay, I can go there by myself."
Memang, ada sebagian dari kaum hawa yang dibiasakan harus diantar oleh keluarganya. Namun, saya justru terbiasa sendiri dan menggunakan moda transportasi umum merupakan hal yang lumrah. Hal ini memang tidak berlaku untuk setiap saat. Namun, bagaimana jika pasangan Anda harus terjebak macet ketika menjemput Anda padahal jadwal film yang akan diputar sudah mepet? Inisiatif Anda untuk menawarkan langsung bertemu di tempat tujuan bisa menjadi hal yang sangat dihargai, loh! Atau, bagaimana dengan bertukar dalam menyetir ketika pasangan Anda kelelahan?
"I have my own savings, relax."
“Masa depan mah tanggung jawab suami nanti, gak usah pusing.” Duh, katanya emansipasi wanita, tapi kok hanya mau enaknya saja? Memang, pria terbiasa dengan pekerjaan untuk menafkahi keluarga. Kaum adam ini juga dikenal dengan gengsinya yang tinggi. Namun, tidak berarti kaum hawa hanya duduk manis di rumah dengan tangan meminta-minta. Ada baiknya, jika memang Anda memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga seutuhnya kelak, milikilah tabungan pribadi. Setidaknya, Anda dapat diandalkan jika kelak ada masalah yang berhubungan dengan finansial.
"Hmm, I don't think that's right."
Sebagai perempuan, kadang memang kita lemah ketika dalam hubungan percintaan. Muncul rasa takut ketika harus menentang opini dari pasangan. Namun, pria yang baik justru lebih menghargai ketika Anda memiliki suara dalam hubungan. Dengan mengiyakan semua perkataannya, Anda justru mengizinkan mereka untuk mengatur hidup Anda. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini, bukan?
"I am fine by myself."
Banyak orang yang masuk ke dalam suatu hubungan untuk menemukan kebahagiaan. Kenyataan ini justru salah. Anda perlu untuk bahagia dengan diri sendiri sebelum memulai sebuah hubungan. Dalam artian, Anda perlu menerima diri sendiri dengan segala kekurangannya tanpa berhenti mengusahakan yang terbaik. Anda perlu mengetahui nilai apa saja yang Anda perlu pegang teguh dan tidak dapat diganggu gugat oleh apapun. Anda perlu menyayangi diri Anda sendiri sehingga Anda tau ketika seseorang tidak memperlakukan Anda dengan baik. Dengan demikian, Anda tahu persis kapan waktunya untuk melangkah pergi.