Masih dalam rangka merayakan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April dan Women's March yang baru saja dirayakan pada 27 April lalu, ada beberapa hal lain yang bisa kita lakukan sebagai selebrasi kecil bagi perempuan. Di antaranya adalah menonton beberapa film-film yang merupakan karya dari para sutradara perempuan baik dari dalam negeri, maupun luar negeri. Sejauh ini sudah cukup banyak perempuan yang terjun ke dalam dunia perfilman dan membuat karya besar. Berikut beberapa film luar biasa yang merupakan karya para perempuan:
Homecoming: A Film by Beyoncé
Film yang baru rilis secara global di Netflix pada 17 April lalu ini merupakan film yang disutradarai oleh Beyoncé Knowles sendiri. Film ini berdurasi 137 menit dan merupakan film konser Beyoncé di Coachella pada 2018 silam. Publik mungkin bisa dibilang cukup dikejutkan dengan dirilisnya film ini, berbarengan pula dengan diumumkan pula live album dari Beyoncé.
Bird Box
Film bertema post-apocalyptic produksi tahun 2018 ini menampilkan Sandra Bullock sebagai pemeran utama. Di tengah ancaman monster yang membuat umat manusia kehilangan akal sehat, Sandra Bullock harus berjuang menyelamatkan diri dan keluarganya. Film misteri yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama ini ternyata merupakan buah karya dari sutradara perempuan, Susanne Bier.
Wonder Woman
Wonder, Courage, Power. Diana Prince atau Wonder Woman yang diperankan oleh Gal Gadot seakan mampu mewakilkan makna dari tiga kata tersebut. Selain menampilkan tokoh utama seorang perempuan, ternyata sutradara dari film ini juga merupakan seorang perempuan, Patty Jenkins! Melalui film ini, Jenkins berhasil menjadi sutradara perempuan pertama dari studio film yang merilis film-film superhero. Hebat sekali, bukan?
Arisan!
Drama satir yang rilis pada tahun 2003 ini merupakan karya yang dihasilkan oleh perempuan Indonesia, Nia Dinata. Nia melakukan proses penulisan, memproduseri dan menyutradarai sendiri film ini dengan dibantu oleh Joko Anwar pada naskah. Melalui "Arisan!", Nia Dinata berhasil mendapatkan 11 nominasi pada Festival Film Indonesia tahun 2004 silam.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak
FIlm yang didistribusikan ke 18 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Asia Tenggara ini merupakan karya dari Mouly Surya. Selain menjadi sutradara film dan sempat meraih penghargaan Festival Film Indonesia pada 2008, Mouly juga merupakan seorang penulis skenario film. "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak" pertama kali diputar di festival film Cannes pada tahun 2017. Sungguh membanggakan!
Nah bagaimana, adakah di antara kelima film ini yang sudah pernah Anda tonton?